Berita Sampang
Mahasiswa UMM Ikut Andil Lancarkan Proses Pembelajaran PKW Desain Grafis di Desa Gulbung Sampang
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ikut andil dalam membantu penyampaian pembelajaran pendidikan kecakapan wirausaha (PKW) di Sampang.
Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ikut andil dalam membantu penyampaian pembelajaran pendidikan kecakapan wirausaha (PKW) di Desa Gulbung, Kecamatan Pengarengan, Kabupaten Sampang, Madura.
Hal itu dibuktikan dengan keikutsertaan kelompok 9 PMM Universitas Muhammadiyah Malang dalam pembukaan PKW bertema desain grafis yang digelar oleh Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Mitra Sejati Desa Gulbung, Selasa (25/8/2020).
Koordinator PMM kelompok 9 gelombang 4 UMM, Lailiyatul Amalia mengatakan, pihaknya ingin membantu melancarkan kegiatan yang digelar oleh PKBM guna menambah wawasan atau keterampilan para pemuda desa di bidang teknologi komputer, khusunya pada ilmu mendesain grafis.
• Penyebab Kecelakaan Maut di Jalan Kapten Tendean Kota Kediri, Tiga Pengendara Tewas di Lokasi
• Risma Klaim Covid-19 di Surabaya Lebih Terkendali, Singgung Angka Kesembuhan dan Kedisiplinan Warga
• Pencairan Bantuan Subsidi Gaji Rp 600 Ribu bagi Karyawan dan Pegawai Ditunda, Ini Alasan Pemerintah
Terlebih, pihaknya ingin juga berperan aktif mengajak para pemuda desa untuk lebih maju guna menyeimbangkan zaman di era revolusi industri 4.0 ini.
“Kegiatan yang di gelar oleh PKBM akan berjalan selama tiga bulan, tapi kami akan membantu menyampaikan materi selama empat hari saja,” ujarnya kepada TribunMadura.com.
Sedangkan untuk aplikasi yang di ajarkan dalam PKW itu seperti aplikasi Corel Draw, Photoshop dan sebagainya.
Kemudian hasil dari menjalankan pelatihan ini berupa dapat menguasai pembuatan brosur, cover buku, logo, dan menegedit foto.
“Semoga dalam kesempatan yang bisa kami berikan ini dapat membantu kelancaran kegiatan terutama bagi proses belajar para pemuda desa gulbung untuk memajukan sektor pendidikan Sampang,” kata Lailiyatul Amalia.
• Proses Pembusukan Tubuh Manusia setelah Dikubur, Darah Keluar dari Lubang Tubuh setelah 3 - 5 Hari
Di tempat yang sama, Kasi bidang Pendidikan Non Formal dan Formal Disdik Sampang, Moh Hanafi Kusairi, mengapresiasi program ini.
Kata Moh Hanafi Kusairi, kegiatan ini merupakan kesempatan emas bagi para pemuda desa untuk ikut andil meningkatkan pendidikan di Bumi Bahari.
ʺSemoga adik-adik semangat terus dalam pelatihan ini,” pungkasnya.