Berita Pamekasan

Viral Peternak Lokal Langsung Stop & Suruh Balik Truk Angkut 10 Ribu Ayam Pedaging dari Luar Madura

Sebagian peternak ayam pedaging di Kabupaten Bangkalan, Madura menyetop sebuah truk yang mengangkut ribuan ayam dari luar Pulau Madura.

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Elma Gloria Stevani
Istimewa
Hasil screnshoot dari video saat peternak ayam pedaging di Kabupaten Bangkalan, Madura menyetop truk yang mengangkut ribuan ayam pedagang untuk dimasukkan ke Madura. 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Sebagian peternak ayam pedaging di Kabupaten Bangkalan, Madura menyetop sebuah truk yang mengangkut ribuan ayam dari luar Pulau Madura.

Ribuan ayam ini diduga akan dipasarkan di empat kabupaten yang ada di Pulau Madura.

Video peristiwa penyetopan ini viral di media sosial.

Bupati Bangkalan: Kami Ingin Monumen Selamat Datang di Bumi Madura Dibangun di Akses Suramadu

Polsek Sukun Bongkar Modus Pengiriman Paket Ganja Melalui Jasa Ekspedisi Barang & Kiriman Kereta Api

Empat Bupati di Madura Rapatkan Barisan Membangun Madura Bersama Badan Pengembangan Wilayah Suramadu

Video berdurasi dua menit lima puluh detik itu tampak memperlihatkan ketegangan saat terjadi penyetopan sebuah mobil truk bernomor polisi W 8963 DY.

Seorang pria perekam video tersebut menyarankan agar mobil truk yang tampak terparkir di halaman warga setempat itu segera mungkin bisa langsung dibawa ke Polsek terdekat agar tidak dibakar oleh masyarakat dan supaya aman.

Selain itu, tampak ada warga lain yang melihat kejadian ini ikut menyeloteh.

Kata warga ini, stok ayam di daerah tersebut jumlahnya masih sangat banyak dan belum terjual.

Menurut pria berbaju lengan panjang liris-liris hitam itu, masuknya ayam pedaging dari luar Madura hanya ingin memperkaya juragan yang bukan dari wilayah setempat.

Bahkan kata dia, supir yang menyetir truk berwarna putih merah itu kabur dan tidak ditemukan.

"Peternak di sini (Madura) sudah bingung pak mau jual ayamnya kemana. Ini malah kok ada begini, maksudnya apa ini," keluhnya.

Di belakang bak sebuah truk yang tampak terpakir di halaman rumah milik warga setempat ini, terlihat berceceran puluhan keranjang ayam.

Sebagian di dalam keranjang yang tercecer tersebut masih terdapat ayam pedaging yang belum dikeluarkan, dan sebagian keranjang lagi sudah tampak ada yang kosong.

Peternak Ayam Pedaging Pamekasan, Ikal mengatakan, berdasarkan informasi yang pihaknya peroleh, truk tersebut disetop oleh peternak ayam pedaging di Kabupaten Bangkalan lantaran mengangkut ayam pedaging dari luar Madura yang dimungkinkan akan dijual di Madura.

Prihatin dengan Anjloknya Harga Jual Ayam Pedaging, Kepala DKPP Pamekasan Siapkan Solusi Terbaik

Ratusan Peternak Ayam Demo di Depan Kantor DPRD Pamekasan, Keluhkan Harga Jual Ayam Pedaging Anjlok

Dijadikan Tempat Pesta Miras, Warung di Bantaran Sungai Brantas Disegel Satpol PP Kota Kediri

Peristiwa penyetopan ini kata dia sudah terjadi sebulan yang lalu.

Namun videonya masih viral hingga saat ini.

"Saat terjadi penyetopan itu ada sekitar 10 ribu ayam yang mau disebar di empat Kabupaten di Pulau Madura," kata Iklal kepada TribunMadura.com melalui via telepon, Selasa (25/8/2020).

Ikal melanjutkan, saat terjadi penyetopan, supir yang mengangkut ribuan ayam pedaging dari luar Pulau Madura itu langsung disuruh balik dengan semua ayam yang diangkut.

Berdasarkan informasi yang beredar, kata dia, ribuan ayam itu rencananya akan disebar kepada tengkulak yang ada di empat kabupaten di Pulau Madura.

"Peristiwa penyetopan ini sudah terjadi 5 kali tapi di kabupaten yang berbeda," ungkapnya.

Iklal juga membeberkan saat peternak ayam pedaging di Pulau Madura mendapati truk dari luar Madura yang mengangkut ayam pedaging itu jumlahnya selalu ribuan.

Menurut dia, adanya pasokan ayam pedaging yang dibiarkan bebas masuk ke Pulau Madura ini dapat menyebabkan harga jual ayam pedaging di kalangan peternak yang ada di empat Kabupaten Madura menjadi anjlok.

Sebab stok yang dimiliki peternak mandiri (lokal) tidak terserap akibat banyaknya pasokan ayam dari luar Madura yang sudah masuk di pasaran.

Iklal juga mengungkapkan, per hari ini harga jual ayam pedaging di kandang para peternak hanya dibeli kisaran Rp 9000 ribu per Kg.

Harga ini, kata dia justru berbanding terbalik dengan harga jual di tingkat pedagang pasar yang per kilonya dijual sekitar Rp 28 ribu - Rp 31 ribu.

Padahal menurut Iklal, secara rumus penjualan ayam pedaging, apabila sudah dibuang dan dibersihkan bulu serta cekernya, pedagang di pasar hanya tekor 5 ons saja.

Namun, keuntungan penjualan dagingnya bisa hasil lebih banyak.

"Kok bisa-bisanya harga di tingkat pedagang tinggi seperti itu, sedangkan harga jual di tingkat peternak sangat rendah, kami merasa dirugikan," keluhnya.

2 Anggota Polisi Diduga Disekap di Ponpes Sampang, Polda Jatim Angkat Suara: Masih Dilakukan Mediasi

Telkomsel Berikan Kuota 10 GB GRATIS Untuk 1.3 Juta Siswa Tak Mampu di Jawa Timur

Kepergok Nikmati Sabu, Warga Surabaya Diciduk Tim Rajawali 19 Polres Nganjuk saat sedang Nge-Fly

Menurut Iklal, stok ayam pedaging di kalangan peternak ayam di Madura sangat melimpah dan kualitas daging yang dihasilkan juga sangat bagus.

Jadi saran dia tidak perlu mendatangkan ayam pedaging dari luar Pulau Madura.

Selain itu, kata Iklal, kenapa selama setahun ini harga jual ayam pedaging di tingkat peternak ini bisa murah, penyebabnya lantaran banyaknya pasokan ayam pedaging dari luar Madura yang dibiarkan bebas masuk begitu saja.

Selain itu juga ada broker dan perusahaan raksasa yang mencoba ingin mematikan usaha peternak mandiri.

"Tidak menutup kemungkinan 1-10 tahun ke depan akan habis para peternak ayam pedagang mandiri ini kalau dibiarkan begini. Kenapa perusahaan mulai mau masuk ke Madura, karena Madura dianggap pasar yang masih banyak peminat konsumsi ayam pedagingnya," bebernya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved