Virus Corona di Surabaya

Ribuan Guru di Surabaya Jalani Tes Swab, 393 Orang di Antaranya Dinyatakan Positif Covid-19

Ratusan guru di Kota Surabaya dinyatakan positif virus corona Covid-19 setelah melakukan tes swab.

Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Dok Pemkot Surabaya
Suasana swab test yang dilakukan Pemkot di Labkesda Surabaya, Selasa (1/9/2020). 

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Pemkot Surabaya terus melakukan pemeriksaan masal bagi guru di Kota Surabaya.

Hingga kini, sudah ada sebanyak 3.882 orang guru yang dites swab.

Kepala BPB Linmas Surabaya, Irvan Widyanto mengungkapkan, dari jumlah tersebut sebanyak 3.082 orang hasilnya telah keluar. 

Lagi Berkunjung ke Rumah Teman, 2 Pria Jember Malah Ditangkap Polisi, Kini Terancam Penjara 12 Tahun

Hasil Tes Swab Pemain Madura United sudah Keluar, Dokter Tim Pastikan Tak Ada yang Positif Covid-19

Terbangun dari Tidur, Warga Malang ini Terkaget-Kaget saat Lihat Halaman Rumah, Pagar Jadi Petunjuk

"Positif (sejumlah) 393 orang, yang negatif 2675," kata Irvan saat dikonfirmasi, Selasa (1/9/2020). 

Jumlah yang positif tersebut merupakan 13 persen dari persentase total guru SD dan SMP yang sudah dilakukan tes swab.

Kata dia, treatment dan penanganan juga sudah disiapkan oleh Pemkot Surabaya.

Ia mencontohkan, satu orang merupakan pasien tanpa gejala maka diisolasi di Asrama Haji Sukolilo.

Sedangkan jika menunjukkan gejala klinis maka bakal diarahkan ke rumah sakit rujukan. 

Irvan mengungkapkan, pemeriksaan yang menyasar guru itu bakal terus dilakukan.

Risma Tak Malu Jualan Batik di Kedai Sederhana usai Purna Tugas Wali Kota Surabaya Gak Usah Gengsi

Sebab, diketahui masih kurang sekitar 50 persen lagi guru yang belum dilakukan pemeriksaan. 

Misalnya saja, pada Selasa ini, tes pada guru itu dilakukan di Labkesda Surabaya yang terletak di Jalan Gayung Sari Barat, dengan jumlah peserta sekitar 600 orang lebih. 

"Testing terus dan masif," tambah mantan Kepala Satpol PP Surabaya itu. 

Ia menuturkan, Pemkot Surabaya terus menginginkan keselamatan para pahlawan tanpa tanda jasa itu.

Hampir setiap hari melakukan pemeriksaan. Tak menutup kemungkinan, tes serupa nantinya akan dilakukan pada guru TK dan PAUD. 

"Tetap harus ada jaminan kesehatan dan keselamatan guru, Wali Kota (Tri Rismaharini) menekankan itu," ujar Irvan. 

  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved