Pilkada Surabaya 2020
PDI Perjuangan Usung Eri Cahyadi - Armuji pada Pilkada Surabaya, Bagaimana Nasib Whisnu Sakti Buana?
Megawati Soekarnoputri mengungkap nasib Whisnu Sakti Buana setelah penunjukan Eri Cahyadi dan Armuji pada Pilkada Surabaya 2020.
Penulis: Bobby Koloway | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - PDI Perjuangan memutuskan untuk mengusung Eri Cahyadi dan Armuji pada Pilkada Surabaya 2020.
Atas keputusan tersebut, Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menegaskan, tak akan membuang Whisnu Sakti Buana, bakal Calon Wakil Kota Surabaya yang sebelumnya santer dikabarkan akan diusung PDI Perjuangan.
Bahkan, secara khusus, Megawati Soekarnoputri menyapa Whisnu Sakti Buana melalui sambungan daring saat penyampaian rekomendasi kelima, Rabu (2/9/2020).
• Ungkapan Eri Cahyadi setelah Dapat Rekom PDI Perjuangan Maju Pilkada Surabaya: Kaget, Campur Takut
• Eri Cahyadi Siap Ajukan Surat Pengunduran Diri sebagai ASN setelah Terima Rekomendasi PDI Perjuangan
• PDI Perjuangan Resmi Tunjuk Pasangan Eri Cahyadi - Armuji Maju pada Pilkada Surabaya 2020
"Mas Whisnu ada di sini? Aku terima kasih banget lho sama Whisnu," sapa Megawati melalui daring.
Pernyataan Megawati lantas dijawab Whisnu yang hadir dalam penyampaian di Kantor DPD PDI Perjuangan Jatim.
"Siap Bu!," kata Whisnu.
Megawati lantas menyinggung Sutjipto, Ayahanda Whisnu.
Sutjipto merupakan Ketua DPD PDI Pro-Meg Jawa Timur sejak 1994-2000 sebelum akhirnya berubah nama menjadi PDI Perjuangan.
Di Jawa Timur, komando pemenangan PDI Perjuangan saat itu berada di bawah Sutjipto.
"Aku tahu, pasti kono yo kelingan (teringat) sama Pak Tjip," kata Megawati.

• Selain Pamekasan, Kabupaten Sumenep Dinilai Layak Dimekarkan dalam Pembentukan Provinsi Madura
• Jumlah Pegawai Penyuluh Perikanan di Sampang Tak Ideal, Dinas Perikanan Minta Tambahan Pegawai
Untuk menghormati jasa Whisnu bersama Sutjipto, rekomendasi untuk Surabaya di Pilkada Surabaya 2020 bahkan dikawal oleh tiga pengurus DPP sekaligus Anggota Fraksi DPR RI.
Yakni, Ketua DPP PDI-P Bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat, Ketua DPP Bidang Budaya, Tri Rismaharini, dan Ketua Bidang Pemenangan Pemilu PDIP Bambang Wuryanto, hingga Anggota DPR RI, Puti Guntur Soekarno.
"Makanya, saya sengaja untuk Surabaya saya suruh mendatangkan Bambang Pacul sama Pak Djarot. Ada juga Mbak Puti," katanya.
Megawati menegaskan bahwa Whisnu yang juga mantan Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya tetap merupakan kader partai berlambang kepala banteng ini.
"Jangan ada yang bilang, oh Ibu Mega membuang namanya Whisnu, Tidak!," katanya.
"Nah, ini saya berhadapan sama kamu. Tidak akan saya buang! Taat yang namanya sebagai kader PDI-P," kata Megawati melanjutkan.
• Penjaga Makam Kaget Temukan Benda Mencurigakan di Toilet Musala, Ada Bungkusan Berlumur Darah Segar
• Tiga Warga Blitar Tewas setelah Pesta Miras Oplosan, Ternyata ini Kandungan dalam Minuman Kerasnya
Sembari menggenggam, Whisnu memberikan jawaban dengan memukul dadanya. "Siap!," kata Whisnu.
Sebagai kader sekaligus mendampingi Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, Wakil Wali Kota Surabaya, Whisnu dianggap sukses memimpin Kota Pahlawan.
"Terimakasih selama ini membantu Mbak Risma," kata Megawati kembali.
Untuk diketahui, PDI Perjuangan akhirnyaa resmi mengumumkan calon yang diusung di Pilkada Kota Surabaya.
Hasilnya, PDI Perjuangan resmi mengusung Eri Cahyadi sebagai Bakal Calon Wali Kota Surabaya dan Armuji sebagai Bakal Calon Wakil Wali Kota.
Hal ini disampaikan Ketua Bidang Politik dan Keamanan DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani melalui sambungan daring, Rabu (2/9/2020). (bob)

• Bupati Bangkalan Rotasi 204 Orang Pejabat Struktural, Minta Pejabat Mampu Mengemban Amanah Baru