Berita Pamekasan

Jalan Protokol di Pamekasan Dipenuhi Tumpukan Sampah, Warga Mengeluh Bau Busuk yang Menyengat

Sampah-sampah itu tampak menumpuk di pinggir ruas jalan, seperti Jalan Trunojoyo, Jalan Segara, hingga Jalan Bonorogo Kabupaten Pamekasan.

Penulis: Muchsin Rasjid | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/MUCHSIN
Tumpukan sampah meluber di bahu jalan di Kabupaten Pamekasan, Minggu (6/9/2020). 

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN – Sejumlah ruas jalan di Kabupaten Pamekasan dipenuhi tumpukan sampah, Minggu (6/9/2020).

Sampah-sampah itu tampak menumpuk di pinggir ruas jalan, seperti Jalan Trunojoyo, Jalan Segara, hingga Jalan Bonorogo.

Tumpukan sampah itu bahkan membuat wilayah sekitar menjadi tercium bau busuk.

9 Remaja di Sumenep Diringkus Polisi saat Sedang Gelar Pesta Miras, 3 Orang di Antaranya Perempuan

ASN di Kota Blitar Bakal Dirapid Test, Cegah Penyebaran Covid-19 di Klaster Perkantoran dan Ponpes

“Sudah hampir seminggu tumpukan sampah di pinggir jalan ini tidak diangkut," kata salah seorang warga Kelurahan Patemon, Kecamatan Kota

"Padahal ini di jalan protokol dan kami lihat, truk-truk sampah hanya lewat tidak berhenti,” sambung dia.

Ketua RT di Desa Buddagan, Kecamatan Pademawu, mengaku tidak mengerti kenapa tumpukan sampah di pinggir jalan di kampungnya tidak diangkut.

Sejak beberapa hari ini, banyak warga bertanya kenapa sampah tidak diangkut.

Jika ini dibiarkan, kata dia, bisa menimbulkan gangguan kesehatan terhadap warga.

Seorang petugas pengangkut sampah yang tidak mau disebut namanya mengatakan, sampah di TPS di sejumlah lokasi di pinggir jalan tidak diangkut karena ada perintah dari atas jangan diangkut.

Tumpukan sampah meluber di bahu jalan di Kabupaten Pamekasan, Minggu (6/9/2020).
Tumpukan sampah meluber di bahu jalan di Kabupaten Pamekasan, Minggu (6/9/2020). (TRIBUNMADURA.COM/MUCHSIN)

Dikatakan, perintah tidak boleh mengangkut sampah di TPS itu diberitahu teman sesama petugas pengangkut sampah.

Sehingga sebagai bawahan tidak banyak tanya. Dari pada disalahkan, ia menurut saja perintahnya.

“Waktu kami lewat di pinggir jalan dan warga tanya, kenapa sampah tidak diangkut, kami sampaikan saja ini perintah atasan tidak diusah diangkut,” ujarnya.

Ketua Asosiasi Pengelola Sampah (APS) Pamekasan, Sahifuddin Zuhri mengaku, tidak mengerti kenapa tumpukan sampah di sejumlah TPS di kota Pamekasan tidak diangkut.

Sebab, kata dia, keberadaan sampah di lokasi itu merupakan ranah DLH.

Sahifuddin Zuhri berharap, pihak DLH untuk sementara mengangkut dan membersihkannya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved