Berita Sampang
Penambahan Lembaga untuk Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka di Sampang Madura Berjalan Kondusif
Protokol kesehatan Covid-19 berjalan ketat pada hari ke dua uji coba pembelajaran tatap muka terbatas di SMP Negeri 1 Sampang.
Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Elma Gloria Stevani
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Pelaksanaan penambahan lembaga di naungan Dinas Pendidikan Sampang dalam menjalani uji coba Kegiatan Belajar (KBM) tatap muka terbatas di tengah pandemi Covid-19 berjalan kondusif, Kamis (10/9/2020).
Pantauan TribunMadura.com, protokol kesehatan Covid-19 berjalan ketat pada hari ke dua uji coba pembelajaran tatap muka terbatas.
Uji coba pembeljaran tatap muka itu diterapkan di SMP Negeri 1 Sampang.
Hal itu dibuktikan dengan ketersediaan fasilitas yang disiapkan oleh pihak sekolah untuk menangkal penyebaran virus corona seperti tempat cuci tangan dengan air mengalir dan sabun.
• 5 Fakta Pernikahan Nella Kharisma dan Dory Harsa, Menikah di Kediri hingga Akui Sudah Lelah Sembunyi
• Pabrik Arak di Bojonegoro Digerebek, Pemilik Sulap Gudang Jadi Tempat Produksi, Tiga Orang Diamankan
• Kader Muda NU Segel Kantor DPC PKB Kabupaten Kediri, Ketua PCNU Gus Makmun: Akibat Komunikasi Buruk
Kemudian, menyediakan hand sanitizer yang diletakkan di dinding kelas.
Bahkan, pihak sekolah menyiapkan sejumlah petugas di gerbang sekolah untuk mengukur suhu tubuh para siswa saat masuk maupun pulang sekolah.
Sedangkan, dalam proses pembelajaran, bangku siswa diberi jarak sekitar 1-2 meter dan siswa wajib bermasker.
Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Sampang, Teguh Suparyanto mengatakan, bahwa dalam pelaksanaan KBM ini, pihaknya membagi tugas antara semua guru untuk melancarkan uji coba pembelajaran tatap muka di sekolah.
Bahkan, hingga tiga guru yang diintruksikannya untuk menjaga pintu masuk untuk selalu memeriksa suhu tubuh para siswa menggunakan thermo gun.
• Video Pernikahan Nella Kharisma dan Dory Harsa, Gandeng Tangan hingga Nyanyi di Depan Tamu Undangan
• Penilaian Pembangunan ZI menuju WBK dan WBBM, TPI Polda Jatim Cek Pelayanan Publik Polres Pamekasan
• Wabup Pamekasan Respons Keluhan Petani Soal Murahnya Harga Tembakau, Janji Pantau Langsung ke Gudang
"Pada malam harinya, sebelum KBM di mulai kami melakukan penyemprotan disinfektan ke setiap ruang kelas," ujarnya kepada TribunMadura.com.
Agar tidak terjadi kerumunan saat berangkat sekolah maupun sepulang sekolah pihaknya, membagi waktu antara kelas VII sampai kelas IX ketika berangkat sekolah dan sepulang sekolah.
"Jadi yang berangkat terlebih dahulu merupakan kelas IX sekitar pukul 06.45 sampai 07.00 WIB, 40 menit kemudian baru kelas VII terus berlanjut ke Kelas VII," terang Teguh Suparyanto.
"Begitupun kami juga membagi secara bergantian untuk waktu pulang sekolah," imbuhnya.
Lebih lanjut, terkait siswa yang masuk dikonsep secara bergantian jadi, misalkan murid dalam satu kelas ada 32 siswa delapan orang mengikuti kegiatan belajar mengajar tatap muka sedangkan, sisanya daring.