Virus Corona di Malang

Jumlah Pasien Covid-19 Semakin Meningkat, Dewan Dorong Pemkot Malang Maksimalkan Layanan RS Rujukan

Anggota DPRD Kota Malang menyorot tingginya kasus pasien Covid-19 di Kota Malang yang mencapai 1.639 kasus per tanggal 14 September 2020 kemarin.

Penulis: Mohammad Rifky Edgar | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM/MOHAMMAD RIFKY EDGAR
RSUD Kota Malang, Kamis (2/7/2020). 

TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Anggota DPRD Kota Malang menyorot tingginya kasus pasien Covid-19 di Kota Malang yang mencapai 1.639 kasus per tanggal 14 September 2020 kemarin.

Sekretaris Fraksi PKS, Ahmad Fuad Rahman, meminta Pemkot Malang agar dapat memaksimalkan pelayanan di sejumlah RS rujukan Covid-19.

Fuad mengkhawatirkan dengan terus bertambahnya pasien positif corona di Kota Malang akan berimbas kepada penuhnya kapasitas bed di tiap rumah sakit. Oleh karenanya, anggota Komisi C DPRD Kota Malang itu meminta agar Pemkot Malang lebih memaksimalkan pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Malang.

"Pelayanan di RSUD Kota Malang harus dimaksimalkan untuk menampung pasien yang terpapar Covid-19. Mengingat ada over kapasitas di beberapa RS rujukan," kata Fuad, Selasa (15/9/2020).

340 Keluarga Pasien Meninggal karena Positif Covid-19 Diajukan Dinsos Jatim Dapat Santunan Rp15 Juta

Demo Frontal Jilid 2, Ribuan Driver Online se-Jawa Timur Telah Tiba di Kantor Grab Cabang Surabaya

Keluarga Pasien Covid-19 yang Meninggal Akan Diberi Santunan Rp 15 Juta dari Pemerintah Jawa Timur

Selain itu, yang menjadi catatan lain dari Fuad ialah berkaitan dengan pelayanan sistem informasi di sejumlah rumah sakit.

Dia menilai bahwa setiap rumah sakit seharusnya memiliki fitur yang dapat memudahkan masyarakat untuk melihat jumlah atau kapasitas bed.

"Sistem informasi di Rumah Sakit sepertinya perlu di tingkatkan lagi fiturnya, sehingga masyarakat bisa mengakses informasi secara online terkait dengan jumlah kapasitas rumah sakit yang bisa melayani pasien Covid-19," ucapnya.

Dari sisi tenaga medis, Fuad juga mendorong agar Pemkot Malang melakukan perekrutan tenaga kesehatan (nakes) baik dokter maupun perawat.

Menurutnya, dengan adanya perekrutan nakes dapat mengatasi kejenuhan nakes saat bekerja menangani pasien Covid-19.

"Saya kira perlu adanya perekrutan bagi nakes. Agar mereka ini bisa bergantian untuk merawat dan melayani pasien Covid-19 yang jumlahnya kian hari terus bertambah," ucapnya.

Sementara itu, Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan bahwa saat ini Kota Malang memiliki 251 bed yang disediakan untuk melayani pasien Covid-19 di tujuh rumah sakit rujukan.

Dari 215 bed tersebut, 212 bed kini sudah terisi oleh pasien.

Selama Dua Pekan Operasi Penegakan Protokol Kesehatan, Satpol PP Kabupaten Ponorogo Jaring 31 Warga

Penularan Covid-19 Meningkat Tajam, Lumajang Gelar Operasi Masker, Pelanggar akan Dapat Sanksi Tegas

Klaster Covid-19 Terus Bermunculan, Pemkab Lumajang Gencarkan Operasi Yustisi Protokol Kesehatan

Jika dipersentasekan, maka jumlah bed yang sudah terisi untuk menangani pasien Covid-19 di Kota Malang sebesar 84 persen.

"Jadi masih tersisa 16 persen bed yang masih tersisa. Tapi tak perlu khawatir, karena masih ada sisa bed lain di RSUD Kota Malang dan di safe house (rumah karantina bagi pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri," ucapnya.

Sutiaji menjelaskan, hingga per tanggal 13 September 2020 kemarin, ketersediaan tempat tidur di RSSA masih tersisa delapan bed, atau dari kapasitas 79 telah terisi 71.

Kemudian di RST Soepraoen masih tersisa 12 bed dari total 35 bed,

Rumah Sakit Lavalette tersisa tujuh bed atau terisi 62 bed dari kapasitas 69 bed.

Kemudian untuk di RKZ 12 bed telah terisi 10 bed dan tersisa dua bed.

Untuk RSI UNISMA tercatat 17 bed yang disediakan telah terisi sepenuhnya.

Lalu RSI Aisyah masih ada sembilan bed yang tersisa, dari total ketersediaan 21 bed, dan RS Hermina dari total ketersediaan 18 bed telah terisi 17 bed.

"Ini belum termasuk di RSUD kita. RSUD Kota Malang dari kapasitas 50 bed masih terisi 16 bed. Lalu di Safe House kita, total 72 bed masih terisi 51 bed," jelasnya.

BPBD Sampang Siapkan 390 Tanki Air Bersih untuk 78 Desa yang Dilanda Kekeringan

Petani di Sampang Keluhkan Harga Cabai Anjlok di Pasaran hingga Babat Habis Tanaman Cabai di Lahan

Aktris Korea Selatan Oh In Hye Meninggal Dunia di Usia 36 Tahun, Diduga Lakukan Percobaan Bunuh Diri

Dia menambahkan, sebenarnya jumlah bed yang penuh di rumah sakit rujukan ialah bed yang memiliki ventilator.

Saat ini dari tujuh rumah sakit rujukan Covid-19, hanya ada tiga rumah sakit rujukan yang memiliki ventilator.

Ketiganya ialah Rumah Sakit Lavalette memiliki tiga ruang ventilator, RKZ memiliki satu ventilator dan RSSA yang memiliki sembilan ventilator.

"Memang yang penuh itu ruangan yang membutuhkan ventilator. Kalau kamar perawatan biasa masih tersedia bagi pasien," tandasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved