Hendak Ronde Kedua, PSK Malah Kejang dan Tewas Usai Layani 6 Pelanggan Sehari, Suami Jadi Tersangka

Kasus kematian pekerja seks komersil (PSK) berinisial DP di sebuah hotel di Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta ( DIY) menemui babak baru.

Editor: Aqwamit Torik
Shutterstock.com
Ilustrasi PSK 

TRIBUNMADURA.COM - Penyebab kematian PSK di Yogyakarta terungkap.

Ternyata sebelum ditemukan tewas, PSK itu sudah melayani 6 pelanggan dalam sehari.

Yang terakhir, saat akan melayani ronde kedua, PSK itu akhirnya kejang-kejang.

Suami yang mengantar istrinya tersebut kini juga menjadi tersangka.

Kasus kematian pekerja seks komersil (PSK) berinisial DP di sebuah hotel di Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta ( DIY) menemui babak baru.

Katalog Promo Alfamart Rabu 16 September 2020, Diskon Daia Rp 27.900 dan Minyak Goreng 2L Rp 24.700

Suami Antar Istri Layani Pria Lain, Usai Berhubungan Istri Ditemukan Tewas, ini Dugaan Kematiannya

Ikan Hiu Makan Tomat, Usai Viral di Instagram dan Twitter Odading Mang Oleh Kini Diserbu Pembeli

Dari hasil pendalaman polisi, rupanya PSK itu telah melayani enam pelanggan di hari kematiannya.

Terungkap pula bahwa pelanggan terakhir yang bersamanya tidak berusaha menolong saat PSK itu kejang-kejang.

Bahkan, pelanggan itu malah membawa kabur ponsel milik korban.

Menurut pengakuan sang suami, dirinya sudah melarang sang istri untuk menjadi PSK.

Namun dirinya malah diancam akan diceraikan, sehingga hanya bisa pasrah.

Bahkan ia mengantar sang istri dan berada di kamar lain di hotel tersebut saat istinya melayani pelanggan hingga meregang nyawa.

Dilansir TribunnewsBogor.com ( TribunMadura.com network ) dari Kompas.com Rabu (16/9/2020), peristiwa itu terjadi Minggu (13/9/2020).

Menurut pengakuan suami DP kepada polisi, dirinya telah melarang istrinya bekerja sebagai PSK.

"Sebenarnya suami ini tidak mengijinkan si istri akan berbuat seperti itu. Tapi kalau diingatkan (istrinya) minta cerai," kata Kanit Reskrim Polsek Depok Barat Iptu Isnaini saat ditemui wartawan, Selasa (15/9/2020).

Seperti diberitakan sebelumnya, saat kejadian itu suami DP ternyata sedang berada di kamar berbeda di hotel tersebut.

Sang suami pun bahkan turut meringkus pria yang menjadi pelanggan istrinya tersebut.

Selain itu, dari hasil pemeriksaan sementara, DP diduga telah melayani 6 pelanggan di hari naas itu.

Pria terakhir yang berada di kamar bersama DP adalah AP, warga Purworejo, Jawa Tengah.

Bersama AP, PSK DP bahkan sudah bermain di ronde kedua.

Sebab, AP diduga tidak puas dan meminta pelayanan tambahan sebelum akhirnya sang PSK kejang-kejang.

Dituntun Mimpi, Abdul Ghani Nekat Gali Sumur di Dekat Rumahnya, ada Banyak Benda Kuno Ditemukan

Maia Estianty Perkenalkan Personel Duo Ratu yang Baru di Instagram, Netizen Dibikin Salah Fokus

Pelanggan dan Suami Jadi Tersangka

AP pun kini telah ditetapkan menjadi tersangka atas dasar kelalaian dan diduga mencuri dua telepon genggam milik korban.

Selain AP, polisi juga menetapkan suami DP sebagai tersangka dalam kasus itu.

"Kita tetapkan tersangka terkait dengan dugaan tindak pidana pencurian atas dua handphone milik korban yang dikuasi oleh pelaku. Termasuk karena kelalaianya sehingga menyebabkan orang lain meninggal," urainya.

Seperti diketahui, AP diduga tak menolong korban saat kejang-kejang dan hanya menutupi wajah korban agar suaranya tidak terdengar dari luar.

"Mestinya menolong tapi malah menutup dengan kaos milik korban, agar suaranya tidak terdengar keluar kamar," jelasnya.

Sementara itu, dari hasil otopsi, polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

Polisi juga tidak menemukan bukti korban memiliki riwayat penyakit serius.

"Apakah ada penyebab lain, seperti keracunan atau apa, ini masih menunggu hasil lab (laboratorium). Makanya kami belum berani menentukan ini suatu tindak pidana pembunuhan atau percobaan pembunuhan," ungkapnya.

Ronde Kedua

Kapolsek Depok Barat Kompol Rachmandiwanto mengatakan, saat kejadian itu korban diketahui sedang melayani pelanggan prianya berinisial AP yang merupakan warga Purworejo.

Awalnya DP melayani AP dan sudah melakukan pembayaran.

Karena belum puas dan menyukai pelayanan yang diberikan DP, AP pun meminta tambahan layanan kepada korban.

Keduanya lalu sepakat berhubungan intim untuk kedua kalinya.

Setelah selesai melayani AP di ronde kedua itu, korban yang akan dibayar justru mendadak kejang-kejang dan jatuh dari tempat tidur.

Melihat wanita yang melayaninya kejang, AP pun merasa khawatir.

Ia lalu membopong korban dan diletakan kembali ke tempat tidur.

Sementara itu, sang suami korban curiga karena istrinya tak kunjung keluar.

Menurut Kompol Rachmandiwanto, saat kejadian itu, suami korban diketahui berada di hotel yang sama tapi berada di kamar berbeda.

Sang suami diduga sengaja mengantarkan korban ketika sedang melayani pelanggannya saat itu.

Karena tak kunjung selesai, suaminya tersebut sempat berusaha menghubungi ponsel korban.

Namun, panggilan teleponnya itu tidak ada respons dari korban.

Hingga akhirnya, sang suami melihat pelanggan istrinya tersebut keluar dari kamar.

Mengetahui hal itu, sang suami langsung mengecek kondisi istrinya dan diketahui sudah meninggal dunia.

Karena pelanggannya itu diduga hendak kabur, oleh suaminya lalu ditangkap dan diserahkan satpam.

"Suaminya itu telepon terus dari luar. Karena ketakutan, dia (AP) keluar kamar, tapi diikuti suaminya (DP). Diamankan, diserahkan security dan dibawa ke polsek," ungkapnya.

Setelah mendapat laporan itu, polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara.

Jenazah korban juga langsung dievakuasi ke RS Bhayangkara untuk mengetahui penyebab kematiannya.

(TribunnewsBogor.com/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul PSK yang Tewas Kejang-kejang Ternyata Layani 6 Pelanggan dalam Sehari, Suami Ditetapkan Tersangka

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved