Berita Entertainment
Keputusan Gisella Anastasia Ceraikan Gading Marten, Pemikiran yang Salah hingga Tak Melibatkan Tuhan
Keputusan Giseela Anastasia bercerai dari Gading Marten disebut sebagai kesalahan. Mengapa? Simak Pengakuan Gisella dalam artikel di bawah ini!
"Masa lalu emang udah masa lalu, harusnya bukan jadiin pembelaan kayak gitu, tapi jadi pembelajaran atau pokoknya itu dijadiin membentuk kita sebenarnya ya, untuk membentuk kita jadi lebih baik sebenarnya, jadi enggak bisa nyalahin masa lalu," kata Gisel.
"Harusnya kita berdamai, kita maafin masa lalu, harusnya bisa ya. Emang pakai Tuhan, kalau enggak emang susah sih," lanjutnya.
Salahnya pemikiran "Kamu berhak bahagia"
• Keluarga Pasien Covid-19 yang Meninggal Akan Diberi Santunan Rp 15 Juta dari Pemerintah Jawa Timur
• Jumlah Pasien Covid-19 Semakin Meningkat, Dewan Dorong Pemkot Malang Maksimalkan Layanan RS Rujukan

Gisel yang berjuang sejak kecil untuk keluarganya, saat itu berpikir kalau dia berhak bahagia sesekali saja.
Ada dorongan-dorongan yang membuatnya berpikir bahwa dia layak bahagia, apalagi setelah masa lalu berat yang harus dijalaninya untuk mencari nafkah.
"Lu ngapain berkorban buat semuanya, seumur hidup loh, come on. Lu masih bisa tahu mendapatkan kebahagiaan, 'you deserve to be happy'," ujarnya.
"Kayak kalau dipikirin, sarap itu dulu kenapa kalimat itu menjadi konfirmasi buat gue gitu, sebenarnya harusnya enggak begitu," kata Gisel sambil menggaruk kepalanya.
• Selama Dua Pekan Operasi Penegakan Protokol Kesehatan, Satpol PP Kabupaten Ponorogo Jaring 31 Warga
• BPBD Sampang Siapkan 390 Tanki Air Bersih untuk 78 Desa yang Dilanda Kekeringan
• Tantangan Pelestarian Penyu di Pantai Bajulmati dan Pantai Goa Cina Kabupaten Malang
Baru menyadari pemikirannya salah
Pemikiran-pemikiran berhak untuk bahagia sebagai individu itu yang kemudian diakui Gisel adalah sebuah kesalahan.
Sebagai orang yang telah memutuskan menikah, berkomitmen, seharusnya tidak meletakkan ego pribadi di atas segalanya.
"Cuma, ya, definitely itu pemikiran yang salah sih, ya memang kalau sudah dewasa in that commitment ya memang sudah harus komitmen untuk enggak naruh ego kita di nomer satu, bahwa emang kepentingannya bukan kita doang," jelas Gisel.
"Waktu itu aku enggak punya pengetahuan ini, enggak punya. Semuanya, mungkin ada yang mau kasih tahu aku tolak karena udah kekerasan hatinya, terus banyak penghakiman di masa lalu kayak kurang kasih sayang orangtua dan segala macem," ucapnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 6 Pengakuan Gisella Anastasia soal Keputusan dan Pergulatan yang Salah Ketika Bercerai
Artikel ini telah tayang di Tribunnewsmaker.com dengan judul Pengakuan Gisella Anastasia soal Perceraian, Pergulatan yang Salah hingga Sempat Temui Psikolog