Berita Pamekasan

Sidak Gudang Tembakau, Bupati Pamekasan Baddrut Tamam Temukan Harga Beli Tembakau Mahal di Atas BEP

Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke dua gudang tembakau di wilayah setempat, Rabu (16/9/2020).

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM/KUSWANTO FERDIAN
Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam (berbaju hem putih bertopi hitam) saat melakukan sidak ke gudang tembakau, Rabu (16/9/2020). 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke dua gudang tembakau di wilayah setempat, Rabu (16/9/2020).

Dua gudang tembakau yang didatangi Bupati hari ini yakni gudang tembakau milik PT Djarum dan PT Aliance One Indonesia.

Saat mendatangi dua gudang tembakau tersebut, Baddrut Tamam didampingi oleh Komandan Kodim Pamekasan, Inf Tejo Baskoro, Kapolres Pamekasan, AKBP Apip Ginanjar, dan Kepala Disperindag Pamekasan, Achmad Sjaifuddin.

12 Wanita Pemandu Karaoke dan 8 Pengunjung di Mojokerto Terjaring Operasi Yustisi Protokol Kesehatan

Jawa Timur Peringkat Kedua Kasus Penyalahgunaan dan Peredaran Narkoba, Bupati Pamekasan: Saya Kaget

Kapolres Pamekasan Kunjungi Kantor Pengadilan Negeri, Jalin Kerjasama Jaga Kamtibmas yang Kondusif

Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam (berbaju hem putih bertopi hitam) saat melakukan sidak ke gudang tembakau, Rabu (16/9/2020).
Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam (berbaju hem putih bertopi hitam) saat melakukan sidak ke gudang tembakau, Rabu (16/9/2020). (TRIBUNMADURA.COM/KUSWANTO FERDIAN)

Selain itu pula, juga tampak personel Satpol PP Pamekasan turut mendampingi.

Saat tiba di dua gudang tembakau, Baddrut Tamam langsung memantau proses transaksi jual beli tembakau.

Mulai dari penyortiran tembakau, penimbangan, hingga pemutusan harga beli tembakau milik petani.

Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam mengatakan, setelah beberapa waktu lalu pihaknya melakukan pertemuan dengan pemilik gudang tembakau dan perwakilan petani tembakau di Pamekasan, menghasilkan sebuah keputusan penentuan tiga kategori harga beli tembakau di gudang yang ditetapkan menjadi Break Event Point (BEP).

Kategori pertama, harga beli tembakau sawah per kilonya seharga Rp 32 ribu.

Kategori ke dua, tembakau tegal harga belinya per kilo seharga Rp 41 ribu dan tembakau gunung per kilonya seharga Rp 54 ribu.

Setelah pihaknya melakukan sidak ke gudang tembakau milik PT Djarum, ditemukan harga terendah tembakau milik petani per kilonya dibeli seharga Rp 36 ribu untuk kategori tembakau sawah.

Selain itu, ada pula tembakau milik petani yang dibeli seharga Rp 42 ribu per kilonya.

Menurut dia, mengacu pada harga pembelian tembakau tersebut, sudah melebihi BEP terendah harga beli tembakau sawah yang sudah ditetapkan oleh Pemkab Pamekasan.

Kasatreskrim Polres Pamekasan Diganti, Kapolres Pamekasan Harap Bisa Mengemban Amanah Sebaik-Baiknya

Satu Napi Kasus Narkoba Meninggal di Dalam Lapas Kelas IIB Blitar, Punya Riwayat Penyakit Diabetes

BREAKING NEWS Kasus Corona Menggila, Desa Karanggebang dan Desa Kutu Kulon Ponorogo Lakukan Lockdown

Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam (berbaju hem putih bertopi hitam) saat melakukan sidak ke gudang tembakau, Rabu (16/9/2020).
Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam (berbaju hem putih bertopi hitam) saat melakukan sidak ke gudang tembakau, Rabu (16/9/2020). (TRIBUNMADURA.COM/KUSWANTO FERDIAN)

"Barusan kami lihat tidak ada tembakau milik petani yang dibeli di bawah Rp 32 ribu. Harga terendah Rp 36 ribu, artinya pabrikan atau gudang sudah membeli tembakau petani lebih dari BEP," kata Baddrut Tamam kepada sejumlah media saat ditemui di lokasi.

Sementara saat mendatangi gudang tembakau milik PT Aliance One Indonesia, Baddrut Tamam juga menemukan hasil pembelian tembakau milik petani yang dibeli di atas BEP.

Per kilonya tembakau milik petani yang ditanam di daerah tegal dan gunung, di gudang tembakau tersebut ada yang dibeli seharga Rp 36 dan Rp 38 ribu.

Bahkan, per hari ini di gudang tembakau tersebut, ada tembakau milik petani yang ditanam di daerah pegunungan per kilonya dibeli seharga Rp 46 ribu.

"Artinya dari penetapan BEP itu, harga beli yang diterapkan di gudang tembakau sudah sangat bagus," ujarnya.

"Kalau misal ada yang bilang harga beli tembakau di Pamekasan hari ini murah, terus murahnya di mana? Ini mahal loh sudah harga belinya, sudah bagus," tambahnya.

Menurut Bupati yang akrab disapa Ra Baddrut ini, mahal atau tidaknya harga beli tembakau di setiap gudang, bergantung dari kualitas tembakau yang dijual.

Pihak gudang tembakau, kata dia juga memiliki standar kualitas list harga pembelian tembakau.

"Misal tembakaunya masuk kategori kurang bagus, ya bisa saja harganya sedikit rendah," bebernya.

Baddrut Tamam mewakili Pemkab Pamekasan berjanji akan terus berkomitmen untuk memberikan pembelaan yang nyata kepada petani tembakau.

Sakit Tak Kunjung Sembuh, Seorang Wanita Ponorogo Diduga Menceburkan Diri ke Sungai Desa Baosan Lor

Belum Tuntas Renegosiasi Kontrak Persebaya dengan David Da Silva, Candra Wahyudi: Saya Optimis

Respon Persebaya Berbagi Stadion Gelora Delta Sidoarjo dengan Bhayangkara FC dan Madura United

Syaratnya, asalkan petani tembakau juga harus jujur dalam hal kesejahteraan yang sudah dirasakan.

Selain itu, ia juga berjanji akan berkomitmen untuk memberikan perlindungan yang nyata kepada gudang tembakau selaku pembeli, asalkan gudang tembakau bisa membeli tembakau milik petani dengan harga yang tidak murah.

Misal, kata dia, petani tembakau hari ini ada yang meminta tembakaunya agar dibeli seharga Rp 80 ribu per kilo, di gudang tidak ada list harga yang mencapai nominal tersebut.

Sebab, mahalnya harga beli tembakau juga berdasarkan kualitasnya.

"Harapan saya kepada gudang tembakau di Pamekasan, jangan beli tembakau petani dengan harga murah," pintanya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved