Virus Corona di Surabaya

Pengakuan Survivor Covid-19 RS Lapangan Indrapura, Isolasi Mandiri di Rumah Terbukti Tidak Efektif

Pasien Covid-19 di Surabaya mengalami gangguan pada indra penciuman, tak bisa merasakan aroma dan tak bisa mengecap rasa.

Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM/SUGIHARTO
Pasien terkonfirmasi Covid-19 yang sedang senam bersama tenaga kesehatan berbaju APD selama dirawat dan diisolasi di RS Lapangan Indrapura, Jumat (25/9/2020). 

Terlebih sesuai aturan, setelah tes swab ketiga jika masih positif, maka swab test tidak lagi ditanggung oleh perusahaan tempatnya bekerja. Maka jika harus tes ia harus menanggung biasa sendiri.

Padahal biaya swab test mandiri tentu tak murah.

Sekali tes, biayanya mencapai Rp 2 juta lebih. Ia mulai khawatir dengan kondisi dirinya yang ternyata juga mulai batuk dan flu dan sedikit sesak nafas.

"Karena bingung saya mulai konsultasi ke teman dan kolega. Saya disarankan untuk ke RS Lapangan Indrapura. Katanya gratis dan tingkat kesembuhan seratus persen. Saya mulai merasa optimistis. Maka saya berupaya mendaftarkan diri," katanya.

Bapak dua anak ini kemudian mencari informasi dan segera mendaftar secara online cukup dengan WA saja. Ia kemudian mendapatkan kamar dan masuk isolasi RS Lapangan Indrapura di hari yang sama.

"Semula dirawat saya merasa takut bagaimana kamar rawatnya, perawatan medisnya, dan biayanya. Ternyata semua sangat nyaman dan tenang karena semua full of charge," ucapnya bersemangat.

Selama isolasi, ia diberi asupan makanan sehat tiga kali sehari. Vitamin dan suplemen kesehatan menjadi hal yang tak boleh terlewatkan. Programnya adalah meningkatkan imun tubuh. Perawat juga secara rutin mengecek kondisinya.

Dalam lima hari sekali ia juga dites usap. Setiap pagi ia juga diajak senam bersama tenaga kesehatan.

Sore pun bisa jalan-jalan di komplek rumah sakit dan bisa berinteraksi dengan orang lain sesama pasien meski dengan protokol kesehatan yang ketat.

"Total saya di sana hanya sepekan pas. Saya swab dua kali dan alhamdulillah negatif. Ini berkah. Karena jika tidak sembuh, saya tidak bisa bekerja, tidak bisa bertemu keluarga. Jadi meski OTG, berjuang sembuh bukan perkara mudah, dan di RS Lapangan Indrapura, kami benar-benar diperhatikan kondisi imunnya, sehingga bisa menang melawan virus," tegasnya.

Tingkat Kesembuhan RS Lapangan Indrapura Seratus Persen

Di sisi lain, Dokter Jibril Makhyan Al Farabi mengatakan bahwa di RS Lapangan Indrapura kondisi pasien memang dipantau ketat. Tak hanya soal makanan tiga kali sehari. Lebih dari itu, takaran gizi untuk imunitas tubuh yang prima juga diperhatikan.

"Selain itu di kamar-kamar pasien juga ada CCTV, untuk mengontrol saturasi oksigen pasien. Kita menjaga agar pasien tidak sampai happy hypoxia. Tandanya bisa berupa ia gelisah, maka kita pantau ketat gelagat pasien, juga oleh perawat," tegasnya.

Rumah Sakit Lapangan Indrapura ini menjadi andalan Pemprov Jatim dalam menangani pasien Covid-19 dengan gejala ringan hingga sedang. Pasalnya rumah sakit darutat ini juga berfungsi sebagai relaksasi pasien di rumah sakit rujukan Covid-19. Agar rumah sakit rujukan dikhususkan untuk pasien Covid-19 dengan gejala berat.

"Hingga saat ini, tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di RS Lapangan Indrapura 100 persen. Saat ini kita sudah merawat 2.207 pasien terkonfirmasi. Total pasien sembuh 2.025 orang dan yang tengah dirawat ada 145 orang. Tidak ada pasien meninggal dunia," tegasnya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved