Berita Ponorogo

Mulai Oktober 2020, Siswa Sekolah di 9 SMP Ponorogo Laksanakan Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka

Uji coba pembelajaran tatap muka di 9 SMP di Kabupaten Ponorogo dilakukan mulai Oktober 2020.

Penulis: Sofyan Candra Arif Sakti | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/SOFYAN CANDRA ARIF SAKTI
Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka di SMAN 1 Ponorogo, Rabu (30/9/2020). 

TRIBUNMADURA.COM, PONOROGO - Sejumlah SMP di Kabupaten Ponorogo dipersiapkan untuk menggelar uji coba pembelajaran tatap muka.

Rencananya, uji coba pembelajaran tatap muka di 9 SMP di Kabupaten Ponorogo dilakukan mulai Oktober 2020.

Dari sembilan SMP yang akan pembelajaran tatap muka tersebut, delapan di antaranya SMP negeri dan satu SMP swasta.

Pembebasan Lahan Pembangunan Stadion Sepak Bola di Camplong Sampang Ditargetkan Rampung Tahun ini

Pengusaha asal Pamekasan Ajukan Poligami, Merasa Tak Puas Urusan Ranjang dengan Istri Pertama

Niatnya Mau Pamer Celurit ke Pacar, Pemuda asal Blitar Malah Ditangkap Polisi di Tulungagung

Sekda Kabupaten Ponorogo, Agus Pramono mengatakan, sembilan SMP tersebut sebelumnya telah diusulkan oleh Kadindik Ponorogo kepada Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Ponorogo untuk menyelenggarakan uji coba pembelajaran tatap muka.

"Diizinkan dengan syarat yang masuk hanya 25 persen dari jumlah siswa," kata Agus Pramono, Rabu (30/9/2020).

"Jam pelajaran lebih singkat dan tanpa ada istirahat, ini untuk menghindari pertemuan dan kerumunan," sambung dia.

Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Ponorogo itu juga mengatakan jika jumlah sekolah yang akan menyelenggarakan tatap muka tersebut tidak akan ditambah hingga waktu yang belum ditentukan.

Ini untuk menekan angka penularan Covid-19 di kota Reog yang beberapa pekan terakhir mengalami kenaikan kasus yang signifikan.

"Jadi tidak akan menambah jumlah sekolah (yang tatap muka). Dan sekolah yang tatap muka itu pun akan dievaluasi dengan ketat 2 pekan sekali," lanjutnya.

Jika dalam evaluasi tersebut terdapat penularan atau transmisi lokal maka pembelajaran tatap muka akan ditutup.

Jam Malam di Ponorogo Kembali Diterapkan, Aktivitas Warung - Toko Dibatasi sampai Pukul 22.00 WIB

Operasi Yustisi di Ponorogo Hasilkan Uang Rp 15 Juta dari Sanksi Denda Pelanggar Protokol Kesehatan

Sedangkan untuk pembelajaran di tingkat SMA sederajat yang sudah berjalan mulai pertengahan bulan Agustus lalu, menurut Agus tetap diperbolehkan untuk dilanjutkan.

"Tetapi harus tetap ada evaluasi 2 pekan sekali dan dilaporkan ke Satgas. Selain itu kita juga tidak akan menambah jumlah sekolah yang menyelenggarakan pembelajaran tatap muka," lanjutnya.

Selain untuk pengendalian penularan Covid-19, keputusan tersebut juga didasarkan pada Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 menteri.

Dalam SKB 4 menteri Tentang Penyesuaian Kebijakan Pembelajaran di Masa Pandemi menyebutkan hanya zona hijau dan kuning yang diperbolehkan untuk menggelar pembelajaran tatap muka.

"Tapi ini dengan SE Gubernur Jawa Timur agak beda. Kalau SE Gubernur, zona orange diperbolehkan uji coba tatap muka dengan jumlah 25 persen," kata Agus.

"Akhirnya tadi (dalam rapat) disepakati yang sudah melakukan tatap muka silakan dilanjutkan tapi tidak akan ada penambahan jumlah sekolah," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved