Virus Corona di Jawa Timur

Gubernur Khofifah Klaim Covid-19 Jawa Timur Sudah Terkendali, Rate of Transportation di Bawah 1

Gubernur Jatim mengatakan jika kasus Covid-19 Jawa Timur saat ini sudah terkendali.

Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/FATIMATUZ ZAHROH
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan sambutan dalam Rakor Percepatan Penanganan Covid-19 dengan mengumpulkan bupati walikota se Jatim di Klub Bunga Resort di Kota Batu, Jumat (11/9/2020) 

TRIBUNMADURA.COM, BLITAR - Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, Covid-19 Jawa Timur saat ini sudah terkendali.

Hal itu lantaran rate of transportation atau laju penyebaran Covid-19 di Jawa Timur saat ini sudah di bawah 1, yaitu di angka 0,8.

"Rate of transmission covid-19 Jatim saat ini sudah di bawah 1 dan sudah bertahan selama 14 hari," kata Khofifah Indar Parawansa saat menjadi narasumber dalam penyerahan bantuan di Balai Kota Blitar, Minggu (4/10/2020).

Belasan Warga Kota Kediri Disanksi Menyapu Trotoar Jalan, Kena Razia Pelanggaran Protokol Kesehatan

Angka Penularan Covid-19 di Ponorogo Diprediksi Terus Naik, Akhir Tahun Tembus 2 Ribu Kasus Corona

Warga Kota Kediri Bisa Gelar Resepsi Pernikahan pada Masa Pandemi, Asal Lokasinya Tak di Gedung

"Dengan kondisi ini, bisa dikatakan bahwa covid-19 Jawa Timur saat ini telah terkendali," sambung dia.

Tidak hanya itu, Khofifah juga menyebutkan bahwa saat ini okupansi dari tempat rawat pasien Covid-19 di Jawa Timur adalah 39 persen.

Jika menganut standar WHO, angka okupansi ini tergolong rendah.

Meski saat ini kondisi ruang rawat yang sedang terisi ini longgar, namun Khofifah mengingatkan agar masyarakat terus menjaga protokol kesehatan.

Sebab hulu dari penanganan Covid-19 ini adalah penambahan kasus terkonfirmasi. Jika penambahan kasus terus terjadi maka potensi bed terisi juga akan tinggi.

Lebih lanjut Khofifah mengatakan bahwa penelitian terkait covid-19 baru saja ditelaah oleh satgas covid-19 Jatim.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyerahkan bantuan pada warga Kota Blitar, Minggu (4/10/2020)
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyerahkan bantuan pada warga Kota Blitar, Minggu (4/10/2020) (TRIBUNMADURA.COM/FATIMATUZ ZAHROH)

Tingkatkan Kapasitas Penanggulangan Bencana, Dinas Sosial Sampang Gelar Pelatihan Tagana dan KSB

Viral Video Acara Pisah Kenal Kapolsek di Tulungagung, Propam Polda Jatim Datangi Mapolsek Gondang

Ia menyampaikan bahwa penemuan peneliti mendapati bahwa covid-19 tak hanya berdampak pada pernafasan.

"Dampak covid-19 saat ini sudah bisa sampai ke penggumpalan darah. Kalau sudah begini, bisa menyebabkan pengakut yang macam-macam," ungkap dia.

"Maka yang sehat jangan sampai tertular, tolong jaga protokol kesehatannya," kata gubernur yang juga mantan Menteri Sosial RI ini.

Bagi yang sudah memiliki gejala sakit ia meminta agar segera melakukan pemeriksaan dan menjalani tes. Semakin cepat tes dilakukan, maka tracing juga bisa dilakukan cepat.

Begitu juga treatmen juga akan bisa diberikan cepat dan secara tepat.

Pasalnya, kebanyakan pasien covid-19 yang meregang nyawa diakibatkan karena keterlambatan memberikan penanganan medis.

"Blitar sudah tidak ada kasus aktif covid-19. Jika bisa dijaga maka Kota Blitar sedikit lagi bisa berubah menjadi zona hijau," kata wanita yang juga mantan menteri pemberdayaan perempuan ini.

Covid-19 sudah menjadi pandemi lebih dari enam bulan.

Ia menegaskan sudah bukan waktunya menganggap bahwa covid-19 adalah konspirasi. Sebab ini terjadi di lebih dari 215 negara.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved