Berita Bangkalan

Cek Higiene-Sanitasi Pengolahan Sarang Burung Walet,Disternak Bangkalan Disambati Penurunan Produksi

Tim Bidang Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Peternakan Kabupaten Bangkalan menggelar Monitoring dan Surveilans Penyakit Zoonosis Produksi Hewan.

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM/AHMAD FAISOL
Tim Bidang Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Dinas Peternakan Kabupaten Bangkalan menggelar Monitoring dan Surveilans Penyakit Zoonosis Produk Hewan di PT Top Walet Indonesia, Desa Petapan Kecamatan Labang, Rabu (7/10/2020). 

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN - Tim Bidang Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Dinas Peternakan Kabupaten Bangkalan menggelar Monitoring dan Surveilans Penyakit Zoonosis Produk Hewan di PT Top Walet Indonesia, Desa Petapan Kecamatan Labang, Rabu (7/10/2020).

Dalam pemeriksaan berkala pada usaha pengolahan sarang burung walet itu, empat anggota Tim Kesmavet yang dipimpin Kepala Seksi Zoonosis dan Kesejahteraan Hewan, Raswan disambati penurunan produksi.

"Karena pengaruh pandemi Covid-19, bisa dilihat dari jumlah tenaga kerja. Awalnya sebanyak 150 pekerja, kini hanya di kisaran 105 - 115 pekerja," ungkap Raswan kepada TribunMadura.com.

Penyebab Kedai Bukit Bintang Ditutup, Keinginan Masyarakat & Dinilai Kiai Tak Sesuai Kearifan Lokal

Warga Tulungagung yang Tewas Seusai Mobil Tabrak Tembok Makam Dikenal Sebagai Duda Tak Neko-neko

Penemuan Baru 9 Klaster Covid-19 Keluarga di Tulungagung, Gara-Gara Pasien Tak Taat Isolasi Mandiri

Kegiatan monitoring tersebut sejatinya bertujuan mengamati proses produksi pengolahan sarang burung walet.

Sekaligus pengecekan kelayakan dasar unit usaha burung walet sesuai Peraturan Menteri Pertanian Nomor 11 Tahun 2020.

Raswan menjelaskan, pemeriksaan tersebut meliputi produksi, alur limbah, hingga penerapan standart operational procedur (SOP) bagi pelaku usaha pemegang Nomor Kontrol Veteriner (NKV) Kelas I.

"Kami ingin memastikan tetap higiene-sanitasi seperti tahun lalu. Karena ini menyangkut public health atau kesehatan masyarakat," jelasnya.

PT Top Walet Indonesia merupakan unit usaha pengolahan sarang burung walet yang diekspor ke China.

Pasokan bahan baku mengandalkan kiriman dari luar Pulau Madura. Seperti Lombok, Mataram, hingga dari Kalimantan.

Cewek Kediri Ditangkap Seusai Beberapa Kali Transaksi Narkoba, Polisi Temukan Sabu di Dalam Kamarnya

Download Lagu MP3 Beauty Vlogger feat Ramengvrl - Pretty Real Viral TikTok, Ada Lirik dan Video Klip

Download MP3 Kumpulan Lagu Nella Kharisma Full Album Dangdut Koplo 2020 dari Pamer Bojo hingga Selow

Raswan memaparkan, bahan baku berupa sarang burung walet diterima dalam kondisi masih kotor dan masih ditemukan bulu walet.

"Setelah bersih lalu dikeringkan. Ada juga laboratorium untuk mengecek apakah kandungan mikroba masih ada atau sudah benar-benar higienis," paparnya.

Selain di lokasi tersebut, Tim Kesmavet Dinas Peternakan Kabupaten Bangkalan juga mengecek higiene-sanitasi di rumah pemotongan bebek Sinjay dan ke temat pemotongan ayam.

Kami ingin memastikan apakah limbah mengganggu masyarakat apa tidak, apakah SOP tetap berjalan atau tidak," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved