Berita Malang
Pemkot Malang Rugi Ratusan Juta Akibat Kericuhan Demo Tolak UU Cipta Kerja, Mobil Plat Merah Rusak
Demo menolak UU Cipta Kerja yang berakhir ricuh itu mengakibatkan sejumlah kaca di Balai Kota Malang pecah.
Penulis: Mohammad Rifky Edgar | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Pemkot Malang mengakui banyak terdampak atas kericuhan demo menolak UU Cipta Kerja di depan Balai Kota Malang dan DPRD Kota Malang, Kamis (8/10/2020).
Demo menolak UU Cipta Kerja yang berakhir ricuh itu mengakibatkan sejumlah kaca di Balai Kota Malang pecah.
Bahkan, berapa mobil plat merah dirusak dan satu mobil milik Satpol PP Kota Malang yang dibakar massa.
• Massa Demo Tolak UU Cipta Kerja di Malang Bakar Mobil Patwal Satpol PP hingga Rusak 3 Mobil Pemkot
• Kondisi Gedung DPRD Kota Malang usai Demo Tolak UU Ciptaker, Halaman Dipenuhi Batu dan Pecahan Kaca
• Demo Tolak UU Cipta Kerja di Kota Malang Berakhir Ricuh, Pemkot Merugi Ratusan Juta
"Ini kericuhan demo terparah di Kota Malang," kata Kasubbag Komunikasi Pimpinan bagian Humas Pemkot Malang, Joko Priyono.
"Total kerugian yang kami himpun kurang lebih Rp 200 Juta. Dan mobil yang dirusak kira-kira Rp 10-15 Juta," ucap dia.
Dari pantauan di lokasi, suasana di dalam Balai Kota Malang juga cukup mencekam.
Beberapa Aparatur Sipil Negara (ASN) di Balai Kota berlarian saat mendengar pecahan kaca dari belakang ruang mejanya.
Puluhan Satpol PP bertugas mengamankan Balai Kota Malang dari aksi pendemo.
Massa akhirnya digiring mundur ke Jalan Majapahit dan Jalan Kahuripan setelah satu mobil water canon memasuki halaman luar Balai Kota Malang.

• RSUD dr Soedomo Trenggalek Buka Layanan Tes Swab Mandiri, Lebih Murah dari Batas Biaya Ditetapkan
Mobil tersebut bertugas memadamkan mobil patwal Satpol PP yang terbakar di Jalan Majapahit Kota Malang.
Batu-batu bekas lemparan juga masih berserakan di halaman Balaikota Malang. Ruas jalan yang mengarah ke Balaikota Malang ditutup.
Begitu juga kondisi taman di Tugu Balaikota Malang banyak yang rusak. Termasuk taman-taman yang berada di depan Gedung DPRD juga ikut rusak.
Sementara itu, gedung DPRD Kota Malang juga tak luput dari aksi massa.
Mereka mencorat-coret tulisan DPRD Kota Malang.
Coretan tersebut bahkan berada di beberapa tembok gedung dengan tulisan bertuliskan kalimat cacian.

• Satgas Covid-19 Ponorogo Punya Alternatif Lokasi Lain setelah Wacana Shelter Baru Ditolak Warga