Berita Malang
Kondisi Gedung DPRD Kota Malang usai Demo Tolak UU Ciptaker, Halaman Dipenuhi Batu dan Pecahan Kaca
Puing batu dan pecahan kaca itu merupakan hasil dari lemparan oleh massa pengunjuk rasa menolak UU Cipta Kerja.
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Puing-puing batu dan botol kaca masih berserakan di depan gedung DPRD Kota Malang, Kamis (8/10/2020).
Puing batu dan pecahan kaca itu merupakan hasil dari lemparan oleh massa pengunjuk rasa menolak UU Cipta Kerja.
"Sebenarnya di awal, aksi massa unjuk rasa berjalan dengan aman dan kondusif," kata Wakil Ketua III DPRD Kota Malang, Rimzah kepada TribunMadura.com.
• Demo Tolak UU Cipta Kerja di Kota Malang Berakhir Ricuh, Pemkot Merugi Ratusan Juta
• RSUD dr Soedomo Trenggalek Buka Layanan Tes Swab Mandiri, Lebih Murah dari Batas Biaya Ditetapkan
• Satgas Covid-19 Ponorogo Punya Alternatif Lokasi Lain setelah Wacana Shelter Baru Ditolak Warga
"Bahkan kami tadi juga telah ditemani oleh Kapolresta Malang Kota, Wakapolda Jatim beserta jajarannya," sambung dia.
Ia menerangkan bahwa pihaknya telah siap melakukan audiensi dengan para pendemo tersebut.
"Kami telah menyiapkan sebelumnya, bila teman mahasiswa teman buruh melakukan audiensi. Dan kami dari DPRD Kota Malang, siap untuk mengawal," kata dia.
"Karena sebelum disahkannya UU Omnibus Law Cipta Kerja ini, kami sering sekali menerima teman teman mahasiswa dan buruh untuk audiensi terkait dengan Omnibus Law Cipta Kerja ini," bebernya.
Namun dirinya tidak mengerti, mengapa unjuk rasa tersebut mendadak menjadi ricuh.
"Kondisi yang terjadi, panasnya lebih tinggi daripada yang kami inginkan untuk audiensi," tutur dia.
"Akhirnya kami tinggak menunggu aba aba saja dari Kapolresta Malang Kota. Karena Kapolresta Malang Kota yang bertanggung jawab menjaga keamanan," ungkapnya.
Ia mengaku, pihaknya tidak akan meninggalkan gedung DPRD, hingga kondisi kembali berjalan kondusif.
Terkait dengan kerusakan yang ditimbulkan massa, dirinya menambahkan bahwa kerusakan yang terjadi hanya di bagian jendela gedung DPRD Kota Malang.
"Kerusakan yang terjadi hanya di jendela bagian depan gedung DPRD Kota Malang. Tetapi untuk ruangan dan kondisi dalam gedung masih aman," tambahnya.
Di sisi lain, Rimzah juga menerangkan bahwa tidak ada anggota DPRD maupun personil TNI dan Polisi yang terluka.
"Tadi saya lihat tidak ada satupun yang terluka. Dan tadi saya lihat, beberapa demonstran yang anarkis juga telah diamankan oleh anggota kepolisian," pungkasnya.