Mayat Pria di Tengah Hutan Mojokerto

Identitas Mayat Pria yang Ditemukan di Hutan Kemlagi Mojokerto Terkuak, Keluarga Korban Datang ke RS

Terkuak identitas jasad pria tanpa busana yang ditemukan warga di tengah hutan jati Kemlagi Mojokerto. Diduga korban pikun.

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM/MOHAMMAD ROMADONI
Anggota Polsek Kemlagi bersama Tim Inafis Satreskrim Polres Mojokerto Kota mengidentifikasi jasad korban pria misterius yang ditemukan di tengah hutan Kemlagi. 

TRIBUNMADURA.COM, MOJOKERTO - Kepolisian Polsek Kemlagi, Polres Mojokerto Kota akhirnya berhasil mengungkap identitas jasad pria tanpa busana yang ditemukan warga di tengah hutan jati kawasan Gunung Butak wilayah KPH petak 26, Desa Desa Mojodowo, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto.

Identitas korban diketahui dari struktur gigi dapat dikenali dan diperkuat dengan ciri-ciri fisik mirip dengan keluarga bersangkutan termasuk pakaian serta cincin silver yang ditemukan di lokasi kejadian tersebut.

"Identitas korban dikenali oleh pihak keluarganya dan jasad pria yang ditemukan di tengah hutan jati Kemlagi atas nama Sariyono (75) warga Prajurit Kulo, Kota Mojokerto," ungkap Kapolsek Kemlagi, AKP Supriadi kepada Surya.co.id, Selasa, (20/10/2020).

Baca juga: Baru Berjalan 10 Menit, Operasi Yustisi di Tuban Jaring 35 Warga Tak Pakai Masker, Kena Sanksi Denda

Baca juga: Wacana Pembangunan Pasar Kolpajung Pamekasan Dianggarkan 100 M, Bangunan Berkonsep Green Building

Baca juga: Pembelajaran Tatap Muka Tunggu Status Malang Jadi Zona Kuning, Sutiaji: Rutin Menyemprot Disinfektan

Dia mengatakan kronologi terungkapnya identitas korban bermula dari relawan yang menyebarkan informasi di media sosial terkait adanya penemuan mayat di tengah hutan jati Kemlagi.

Kemudian, informasi itu direspons oleh keluarga bersangkutan dan dua orang melapor kehilangan anggota keluarga yang mirip dengan ciri-ciri korban.

"Kami mendampingi jeluarga korban ke kamar mayat RSUD RA Basoeni dan dikenali sesuai ciri-ciri fisik namun untuk memastikan itu jenazah dibawa ke RS Bhayangkara Surabaya untuk dilakukan identifikasi bersama ahli forensik," jelasnya.

Supriadi menyebut tim forensik mencocokkan struktur gigi mayat dengan keluarga korban dan dipastikan memiliki kesamaan.

Apalagi, juga diperkuat dengan ciri-ciri fisik yaitu jenggot, cincin silver dan pakaian milik korban yang ditemukan di lokasi kejadian.

Petugas, juga sempat menggunakan alat Mambis (Mobile Automated Multi- Biometric Identification System) namun sidik jari jenazah sudah rusak diduga meninggal lebih dari 3 hari.

"Ada ciri-ciri spesifik bagian gigi yang dapat dikenali sesuai kondisi jenazah dan keluarganya juga mengaku korban memiliki baju dan cincin seperti itu," jelasnya.

Masih kata Supriadi, penyebab korban meninggal masih misterius.

Dia menduga korban melepas baju lantaran dehidrasi saking panasnya cuaca musim kemarau di tengah hutan jati tersebut.

Baca juga: Menaker Minta Dana BLT Subsidi Gaji Rp 8 Triliun Dikembalikan ke Rekening Kas Negara, Ada Apa?

Baca juga: FRPB dan RAPI Pamekasan Kirim Bantuan Air Bersih Sebanyak 8.000 Liter ke Warga Terdampak Kekeringan

Baca juga: BREAKING NEWS - Ribuan Buruh Siang ini Kepung Grahadi Surabaya, Tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja

Sedangkan, hasil keterangan keluarga diketahui korban meninggalkan rumah empat sampai lima hari yang lalu.

"Korban tinggal sendirian yang sering keluyuran keluar rumah dan dapat mengarah ke pikun, mungkin lantaran korban berjalan jauh kemudian mengalami dehidrasi atau bagaimana masih dalam penyelidikan," terangnya.

Setelah dipastikan identitas korban kemudian jenazah diserahkan oleh pihak keluarga di RS Bhayangkara Surabaya.

"Jenazah sudah diserahkan pada pihak keluarga dan dikebumikan," tandasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved