Berita Pamekasan

Kecewa Permasalahan E-Warong Amburadul, Alpart Serahkan Daster dan Rok untuk Sekda Pamekasan

Aliansi Pemuda Peduli Rakyat (Alpart) kembali melakukan demonstrasi ke Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pamekasan, Madura, Senin

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM/KUSWANTO FERDIAN
Alpart saat memberikan daster dan rok kepada Ketua Komisi IV DPRD Pamekasan, Mohammad Sahur di depan Gedung DPRD Pamekasan, Senin (2/11/2020). 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Aliansi Pemuda Peduli Rakyat (Alpart) kembali melakukan demonstrasi ke Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pamekasan, Madura, Senin (2/11/2020).

Mereka, tampak menyerahkan kado istimewa berupa pakaian wanita berupa daster dan rok yang diserahkan kepada Ketua Komisi IV DPRD Pamekasan, Sekretaris Daerah (Sekda) Pamekasan dan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pamekasan.

Kado Istimewa tersebut sebagai ungkapan rasa kecewa Alpart, lantaran permasalahan E-Warong di wilayah Kecamatan Kadur, Kabupaten Pamekasan, belum ada kejelasan.

Baca juga: 6 Titik Tanggul Rawan Longsor di Bengawan Solo, BMKG Prediksi La Nina Sebabkan Curah Hujan Naik

Baca juga: Begal Pantat Merajalela di Surabaya, Pelaku Pakai Masker dan Jaket, Warga Diminta Lebih Waspada

Baca juga: VIRAL Penjual Bakso Kembaran Raffi Ahmad, Intip Potret Parasnya, Seberapa Mirip dengan Suami Gigi?

Baca juga: Protes Pernyataan Presiden Emmanuel Macron, Demo Ormas Islam di Kantor Konjen Prancis Berakhir Damai

Saat demo berlangsung dihadiri oleh Anggota Komisi 1 DPRD Pamekasan, Ali Masykur, Ketua Komisi IV DPRD Pamekasan, Mohammad Sahur dan Plt Dinsos Pamekasan, Moh Tarsun.

Korlap Demo, Basri mengatakan, kedatangan aliansinya ke kantor DPRD Pamekasan yang ke tiga kalinya dengan membawa kado pakaian daster dan rok ini sebagai bentuk kekecewaan kepada dewan legislatif dan eksekutif.

"Tolong kado istimewa ini berikan kepada Ketua Tikor (Totok Hartono yang juga menjabat sebagai Sekda Pamekasan), Dinsos Pamekasan dan Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Pamekasan," teriak Basri saat menyerahkan daster dan rok tersebut kepada Mohammad Sahur di depan pintu gerbang Gedung DPRD Pamekasan.

Basri meminta kepada Komisi IV DPRD Pamekasan agar segera memanggil pihak terkait mengenai permasalahan E-Warong di wilayah Kecamatan Kadur.

Sebab, menurutnya, persoalan E-Warong di wilayah tersebut harus segara dievaluasi, agar kesejahteraan masyarakat benar-benar dirasakan.

Baca juga: Badan Pengembangan Wilayah Suramadu Dorong Bangkalan Jadi Kabupaten Sentra Bandeng dan Udang Jatim

Baca juga: Lihat Momen Rizky Billar Usap Air Mata Lesty Kejora saat Nyanyi di Atas Panggung: Nikah Tahun Depan

Baca juga: 4 Bidan di RSUD R Ali Manshur Jatirogo Kabupaten Tuban Terpapar Covid-19, Ruang Bersalin Dilockdown

Baca juga: Hujan Deras Selama Dua Jam di Kabupaten Pacitan, Kecamatan Kebonagung dan Kecamatan Pacitan Banjir

"Tidak hanya Sekda selaku Ketua Tikor yang dihadirkan, tapi TKS dan suplayer kemudian pihak-pihak terkait lainnya di Kecamatan Kadur juga dipanggil, itu permintaan kami," pintanya.

Basri juga berharap, demonstrasi yang dilakukan pihaknya hari ini tidak hanya menjadi konsumsi publik semara yang kemudian menjadi pemicu polemik baru lagi, karena persoalan yang dianggap kecil yang berupa bantuan.

"Tetapi, ini akan melahirkan gejolak dan persoalan yang akan besar nantinya," prediksinya.

Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Pamekasan, Mohammad Sahur berjanji akan segera mungkin berkoordinasi dengan pimpinan DPRD Kabupaten Pamekasan untuk mengagendakan pertemuan antara pihak-pihak terkait dan akan melibatkan teman-teman Alpart.

"Insyaallah dalam waktu dekat secara formal kami akan memberikan surat melalui lembaga DPRD yang ditanda tangani oleh ketua DPRD Pamekasan," janinya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved