Berita Sumenep
Dewan Pendidikan Tanggapi Pengeluaran Dua Murid SMAN di Sumenep Karena Sebut Guru Tukang Santet
Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep menanggapi kasus dua siswa i SMAN 1 Batuan Sumenep yang dikeluarkan dari sekolah.
Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana
TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Dua siswi SMAN 1 Batuan Sumenep berinisial AF dan MN dikeluarkan dari sekolah.
Kedua siswi kelas XI MIPA 2 ini tak lagi berhak menyandang status siswa SMAN 1 Batuan sesuai dengan surat Nomor 421.3/177/001.6.31.5/2020.
Surat tersebut perihal Pengembalian Siswa yang tertanggal 10 November 2020 dan ditandatangani langsung oleh Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Batuan Sumenep, Salehoddin.
Menanggapi hal tersebut, Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep (DPKS) mengakui hingga sekarang belum melakukan langkah apapun dan masih sebatas melakukan koordinasi dengan pihak terkait.
"Belum diperbincangkan itu," kata Sekretaris Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep (DPKS), Mohammad Suhaidi pada hari Sabtu (14/11/2020).
Hanya saja kata Mohammad Suhaidi, pihaknya mengaku sebatas koordinasi dengan Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur (Jatim) wilayah Sumenep.
"Selama ini kami masih sebatas koordinasi dengan pak Kacabdin, urusan Batuan (SMAN 1 Batuan)," kata Mohammad Suhaidi.
Bahkan katanya, DPKS hbelum juga mencari fakta kebenaran informasi pemecatan dua siswi SMAN 1 Batuan yang diduga menyebutkan tukang santet pada salah satu gurunya di sekolah.
"Dewan pendidikan belum melakukan konfirmasi kebenaran informasi itu, tapi insyaallah nanti secepatnya," pungkasnya.
Kronologi
Sebelumnya, SMAN 1 Batuan Sumenep mengeluarkan dua murid siswinya dari sekolah.
Keputusan itu diambil dengan alasan salah satu guru di SMAN 1 Batuan Sumenep disebut punya ilmu santet (ilmu hitam).
Dua siswi tersebut berinisial AF asal Kecamatan Batuan dan MN asal Kecamatan Kota Sumenep, keduanya sama-sama kelas XI SMAN 1 Batuan Sumenep.
Tindakan ini sesuai dengan surat No. 421.3/177/001.6.31.5/2020, perihal: Pengembalian Siswa yang tertanggal 10 November 2020 dan ditandatangani langsung oleh Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Batuan Sumenep, Salehoddin.
Baca juga: Viral Sekelompok Wanita Joget saat Sholawatan, Bikin Warga Kampung Geram, Pelaku Klarifikasi: Khilaf
Baca juga: Dua Warga Sampang Ditangkap Polisi di Desa Konang Pamekasan, Kedapatan Bawa Sabu 50,59 Gram