Berita Lumajang

Diguyur Hujan Lebat Seharian, Jalur Tambang Pasir di Lumajang Rusak Diterjang Banjir Lahar Semeru

Banjir lahar dingin itu disebabkan kawasan lereng Gunung Semeru diguyur hujan lebat selama seharian.

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/Tony Hermawan
Sungai Mujur, Desa Nguter, Kecamatan Pasirian, Lumajang, Minggu (15/11/2020). 

TRIBUNMADURA.COM, LUMAJANG - Sungai Mujur, Desa Nguter, Kecamatan Pasirian, Lumajang, kembali diterjang banjir lahar dingin Gunung Semeru, Minggu (15/11/2020).

Banjir lahar dingin itu disebabkan kawasan lereng Gunung Semeru diguyur hujan lebat selama seharian.

Akibatnya, aktifitas warga yang melakukan tambang pasir di Sungai Mujur terhenti.

Baca juga: Kenali Ciri-Ciri Motornya, Korban Curanmor ini Kembali Dapatkan Sepedanya Meski Diganti Plat Nomor

Baca juga: Hidup Miskin dan Derita Penyakit, Pengemis di Kota Malang Akhiri Hidup, Gantung Diri Tanpa Busana

Abu Bakar, seorang penambang pasir mengatakan, banjir lahar dingin itu terjadi sejak pukul 15.00 WIB.

"Dari tadi kan hujan lebat terus banjir langsung orang-orang tambang dan alat berat langsung minggir," ujar Bakar, Minggu (15/11/2020).

Kata Bakar, selama musim penghujan ini kawasan Sungai Mujur sudah dua kali ini dilanda banjir lahir lahar dingin.

Bahkan banjir yang membawa material vulkanik dari kawah Jonggring Saloko ini memutus jalur penambang pasir.

"Selama musim penghujan tahun ini sudah dua kali jalur pasir jadi rusak. Tapi ini yang paling besar dibandingkan sebelumnya," ucapnya.

Ia memastikan akibat kejadian ini dalam beberapa hari ke depan aktifitas penambang terancam terganggu.

Sebab, warga khawatir banjir susulan yang kembali melanda di sungai tersebut.

"Rencananya besok kalau sudah surut warga fokus perbaikan jalur dulu," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved