Berita Pamekasan
Petugas Pamekasan Call Care dan Mobil Sigap Selalu Siaga 24 Jam Sediakan Pelayanan Kesehatan Gratis
Program Pamekasan Call Care (PCC) selalu siaga 24 jam untuk menunggu penelpon atau masyarakat yang butuh bantuan pelayanan kesehatan secara gratis.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Elma Gloria Stevani
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Para petugas yang diberi amanah oleh Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam untuk mengelola program Pamekasan Call Care (PCC) selalu siaga 24 jam untuk menunggu penelpon atau masyarakat yang butuh bantuan pelayanan kesehatan secara gratis.
Sistem pemantau Mobil Sigap ( mobil sehat ) yang menjadi program turunan dari PCC ini berada di ruang Pendopo Ronggosukowati.
Koordinator PCC, Amin Chamdani mengatakan, petugas yang selalu siaga 24 jam di Pendopo Ronggosukowati untuk melayani konsultasi dan pengantaran pelayanan kesehatan menggunakan mobil sigap secara gratis, berjumlah 8 orang.
Baca juga: Polres Pamekasan Gelar Apel Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Alam, Sarana dan Prasarana Dipersiapkan
Baca juga: Diduga Lakukan Pemotongan Dana Bantuan Sosial, Ketua RT Dusun Ruberuh Dilaporkan ke Kejari Sampang
Baca juga: Pasien Covid-19 di Kabupaten Kediri Melonjak, Tim Gugus Tugas Siapkan Gedung Baru Isolasi Mandiri

Baca juga: 1 Warga Kota Madiun Meninggal Dunia Terpapar Covid-19, Sebelumnya Sempat Pergi ke Jogja dan Solo
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut di Jalur Surabaya-Madiun KM 141-142, Ayah dan Anak Tewas Ditabrak Bus Mira
Baca juga: Penganiayaan Sadis Suami dan Istri, Korban Dikeroyok Oknum PNS di Sampang, 3 Pelaku Lain Masih DPO
Petugas sebanyak itu, secara bergantian memberikan pelayanan konsultasi kesehatan secara gratis dan pengantaran pasien ke rumah sakit, puskesmas atau ke klinik menggunakan mobil sigap.
Kata dia, masyarakat yang ingin mendapatkan fasilitas pelayanan kesehatan gratis melalui PCC ini tidak perlu repot-repot.
Cukup menghubungi nomor telepon PCC atau melalui WhatsApp PCC.
"Selama ini masih banyak masyarakat yang menghubungi kami melalui WA atau telepon kalau minta diantar ke rumah sakit," kata Amir Chamdani kepada TribunMadura.com, Selasa (17/11/2020).
Pria yang akrab disapa Amir ini jua menjelaskan sejumlah alur yang bisa masyarakat Pamekasan lakukan bila ingin mendapatkan pelayanan dari program PCC berupa pengantaran pasien yang sakit yang dijemput ke rumahnya langsung.
Pertama bisa menghubungi melalui nomor telepon milik PCC atau bisa juga langsung menghubungi Kepala Desa dan penanggung jawab mobil sigap di masing-masing desa.
Amir memastikan, setiap hari selalu ada masyarakat Pamekasan yang menikmati layanan pengantaran dan penjemputan pasien yang sakit menggunakan mobil sigap ini.
"Setiap hari kita absen dari pagi, mulai dari Puskemas, Rumah Sakit dan Bidan untuk menanyakan apa ada pasien yang datang diantar atau dijemput menggunakan mobil sigap," ujarnya.
"Kami juga selalu melakukan evaluasi kalau ada kesalahan saat melakukan pengantaran dan penjemputan pasien yang sakit ke rumahnya, sebagai pembenahan secara terus menerus untuk memberikan pelayanan terbaik," tambahnya.
Amin juga merinci, setiap bulannya, masyarakat Pamekasan yang menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan gratis berupa pengantaran dan penjemputan pasien yang sakit menggunakan mobil sigap ini sekitar 200 orang, bahkan lebih.
Menurut dia, hadirnya program PCC dan Mobil Sigap yang dicetuskan oleh Baddrut Tamam ini memberikan dampak positif dan sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Pamekasan.
Sebab, masyarakat Pamekasan tidak perlu susah-susah lagi ketika butuh kendaraan untuk diantar atau dijemput ke rumah sakit.
"Kami setiap hari juga melakukan patroli menggunakan mobil pribadi untuk memantau penggunaan mobil sigap ini apakah digunakan dengan tepat atau tidak," jelasnya.
Amir mengaku, selama pihaknya bertugas, keluhan sakit yang paling banyak dirasakan oleh masyarakat Pamekasan yang butuh pengantaran pasien tengah malam menggunakan mobil sigap ini, rata-rata karena mau melahirkan.
Ia merasa terharu, saat mendapatkan banyak apresiasi dan ucapan terima kasih dari masyarakat Pamekasan usai mendapatkan fasilitas pelayanan kesehatan gratis menggunakan mobil sigap ini.
"Jadi di Facebook PCC itu langsung banyak masyarakat yang menyampaikan terima kasih karena adanya mobil sigap ini masyarakat sangat terbantu, khususnya mereka berterima kasih kepada Bupati, Kepala Desa dan operator PCC," ceritanya.
Sementara itu, Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam mengaku, sudah menyerahkan sebanyak 178 unit mobil sehat atau mobil sigap ke semua desa di Pamekasan.
Kata dia, pengadaan mobil sehat ini merupakan wujud dari komitmen kepemimpinannya untuk memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal terhadap masyarakat.
Mobil sehat ini, menurutnya, bisa dipakai untuk mengantar orang sakit, orang kecelakaan dan orang hamil.
Semua biaya pengantaran, kata Baddrut Tamam gratis dan tidak dipungut biaya apa apun.
"Kita ini mau berusaha untuk terus memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat. Misal ada masyarakat yang sakit atau kecelakaan bisa dijemput langsung dengan mobil sehat ini dengan cepat," kata Baddrut Tamam.
"Mobil itu sudah kami lengkapi dengan GPS juga. Jadi bisa dikontrol melalui sistem kami kemana arah mobil itu mengantar orang," tambahnya.
Bupati yang akrab disapa Ra Baddrut ini juga mengaku sudah memberikan edukasi kepada semua sopir yang akan bertugas menyopiri mobil sigap itu ketika hendak mengantar pasien.
Selain itu, di Pendopo Ronggosukowati juga ada tim operator bagian penerima telepon dari masyakarat yang butuh pelayanan konsultasi kesehatan secara gratis dan juga pengantaran serta penjemputan pasien yang sakit secara gratis.
Lebih lanjut, Baddrut Tamam meminta kepada semua petugas yang menjaga telepon atau call care mobil sehat itu untuk selalu stay 24 jam.
Tujuannya untuk memberikan pelayanan yang maksimal dan secara cepat kepada masyarakat yang membutuhkan pengantaran.
"Mobil ini ayo kita rawat bareng-bareng," ajaknya.
Ia juga berharap kepada para Kepala Desa yang sudah menerima mobil sehat itu, agar segera menempel sticker di rumah-rumah warga yang sudah tertulis nomor telepon mobil sehat di setiap masing-masing desa.
"Nanti masyarakat teleponnya melalui nomor yang sudah kami sediakan. Secara otomatis petugas dari kami yang akan mengangkat. Nantinya dari pihak kami akan menghubungkan ke desa untuk menjemput orang yang bersangkutan apabila sedang sakit atau hamil bahkan kecelakaan," tutupnya.