Berita Pamekasan
Strategi Wujudkan Desa Makmur, Pemerintah Kabupaten Pamekasan Latih 10 Ribu Calon Wira Usaha Baru
Tahun 2020 ini, Pemkab Pamekasan melatih sebanyak 1060 calon Wira Usaha Baru (WUB). Peserta pelatihan sebanyak itu, dilatih berbagai keterampilan.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Elma Gloria Stevani
"Harga 1 unit alat tenunnya kisaran Rp 8,5 juta, jadi sekitar Rp 25 juta lebih kalau beli 3 alat, dan sebentar lagi mereka akan bisa buka usaha untuk membuat tenun ikat di Pamekasan," tambahnya.
Supri mengaku bersyukur, sebab dari ribuan calon Wira Usaha Baru yang sedang dilatih dan sudah dilatih ini sudah banyak yang bekerja serta buka usaha sendiri.
Setiap peserta Wira Usaha Baru, usai dilatih langsung didampingi oleh mentor khusus agar tetap bisa mengembangkan usahanya agar lebih maju dan laku.
Baca juga: Jawaban Chef Juna saat MasterChef Indonesia Disebut Settingan: Saya Tidak di Situ Jika Ada Settingan
Baca juga: Kembali Demo Tolak Omnibus Law Cipta Kerja, Massa Buruh Mulai Padati Gedung Negara Grahadi Surabaya
Baca juga: Cerita Fatiyah, Mama Muda Asal Pamekasan yang Rasakan Pelayanan PCC dan Mobil Sigap saat Melahirkan
Hampir setiap hari, para mentor ini kata dia melapor kepada pihaknya perihal perkembangan setiap peserta Wira Usaha Baru yang sedang dilatih dan sudah punya usaha.
Supri mencontohkan sejumlah usaha yang sudah mulai berjalan dari hasil pelatihan Wira Usaha Baru ini, di antaranya produk songkok yang ada di Desa Klampar.
Produk songkok itu, kata dia asli hasil karya anak Wira Usaha Baru yang sudah dilatih, yang kini produknya sudah banyak pesanan dan bersaing dengan merek songkon lain dari luar Madura.
Selain itu, di Kecamatan Pasean, ada olahan keripik milik Bu Hartatik dengan varian rasa dan jenis olahan keripik yang sudah banyak dipasarkan di empa kabupaten Madura dan di luar Madura.
"Macam-macam keripiknya, ada keripik ketela, pisang, dan usus, sekarang sudah dipasarkan sampai ke luar Pulau Madura," bebernya.
Tak hanya itu, di Desa Tanjung, kata Supri ada peserta Wira Usaha Baruyang sudah dilatih bordir dan langsung mendapat banyak pesanan.
Begitu pula peserta Wira Usaha Baru yang sudah selesai mengikuti pelatihan Las, pemasangan Kanopi, Pagar, dan Tata Rias, juga banyak pesanan.
"Alhamdulilah tidak sedikit dari mereka yang menerapkan ilmunya untuk berwirausaha," syukurnya.
Supri juga membeberkan, Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam mentargetkan akan mencipatkan 10 ribu pengusaha baru dalam masa kepemimpinannya.
Tahun 2021 mendatang, sudah ada 2000 calon Wira Usaha Baru yang akan dilatih kembali.
Menurut dia, keinginan Bupati Pamekasan sangat sederhana dalam menggagas program mencipatkan 10 ribu pengusaha baru ini.
Baddrut Tamam tidak ingin melihat masyarakat Pamekasan banyak mengkonsumsi dan membeli produk dari luar, seperti tas sekolah, songkok, sepatu dan berbagai macam produk lainnya.