Amalan Sunnah
Niat Sholat Dhuha dan Keutamaan dari Amalan Sunnah Sholat Dhuha, Lengkap Waktu Pelaksanaan
Lakukan amalan sunnah salat Dhuha secara istiqomah. Banyak sekali keutamaan yang bisa diperoleh dari mengamalkan sholat Dhuha.
TRIBUNMADURA.COM - Lakukan amalan sunnah salat Dhuha secara istiqomah.
Banyak sekali keutamaan yang bisa diperoleh dari mengamalkan sholat Dhuha.
Tapi, kapan saja waktu sholat Dhuha, berapa rokaat dan bagaimana cara mengerjakannya.
Simak pembahasan menganai sholat Dhuha berikut ini.
"Jangan sampai Anda mengerjakan sholat Dhuha sebanyak-banyaknya tapi tidak mengerti keutamannya," kata Ustadz Adi Hidayat dalam sebuah majelis taklim.
Baca juga: Warga Satu RT di Ponorogo Positif Covid-19, Petaka Berawal saat Warga Melayat, 2 Orang Meninggal
Baca juga: Baca Manga Boruto 52 Sub Indonesia, Mode Kyubi Terakhir Naruto Bikin Musuh Kaget, Naruto Mati?
Baca juga: Terungkap Motif Pelaku Bunuh Ibu Dua Anak secara Sadis, Cinta Tak Kesampaian hingga Dendam ke Suami
Tidak ada perselisihan di antara ulama mengenai jumlah rakaat minimal sholat Dhuha, yakni dua rakaat berdasarkan hadis-hadis yang menyebutkan keutamaan salat Dhuha.
Namun, mereka berbeda pendapat tentang berapakah jumlah rakaat maksimal sholat Dhuha. Dalam hal ini setidaknya ada tiga pendapat:
Pertama, jumlah rakaat maksimal adalah delapan rakaat. Pendapat ini dipilih oleh Madzhab Maliki, Syafi’i, dan Hambali.
Dalil yang digunakan madzhab ini adalah hadis Umi Hani’ radhiallaahu ‘anha, bahwasanya Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam memasuki rumahnya ketika fathu Mekah dan Beliau sholat delapan rakaat. (HR. Bukhari, no.1176 dan Muslim, no.719).
Kedua, rakaat maksimal adalah 12 rakaat. Ini merupakan pendapat Madzhab Hanafi, salah satu riwayat dari Imam Ahmad, dan pendapat lemah dalam Madzhab Syafi’i. Pendapat ini berdalil dengan hadis Anas radhiallahu’anhu
من صلى الضحى ثنتي عشرة ركعة بنى الله له قصرا من ذهب في الجنة
“Barangsiapa yang sholat Dhuha 12 rakaat, Allah buatkan baginya satu istana di surga.” Namun hadis ini termasuk hadis dhaif. Hadis ini diriwayatkan oleh Tirmidzi, Ibn Majah, dan Al-Mundziri dalam Targhib wat Tarhib. Tirmidzi mengatakan, “Hadis ini gharib (asing), tidak kami ketahui kecuali dari jalur ini.” Hadis ini didhaifkan sejumlah ahli hadis, diantaranya Al-Hafidz Ibn Hajar Al-Asqalani dalam At-Talkhis Al-Khabir (2: 20), dan Syaikh Al-Albani dalam Al-Misykah (1: 293).
Ketiga, tidak ada batasan maksimal untuk sholat Dhuha. Pendapat ini yang dikuatkan oleh As-Suyuthi dalam Al-Hawi.
Dalam kumpulan fatwanya tersebut, Suyuthi mengatakan, “Tidak terdapat hadis yang membatasi sholat Dhuha dengan rakaat tertentu, sedangkan pendapat sebagian ulama bahwasanya jumlah maksimal 12 rakaat adalah pendapat yang tidak memiliki sandaran sebagaimana yang diisyaratkan oleh Al-Hafidz Abul Fadl Ibn Hajar dan yang lainnya.”.
Beliau juga membawakan perkataan Al-Hafidz Al-‘Iraqi dalam Syarh Sunan Tirmidzi, “Saya tidak mengetahui seorangpun sahabat maupun tabi’in yang membatasi sholat Dhuha dengan 12 rakaat. Demikian pula, saya tidak mengetahui seorangpun ulama madzhab kami (syafi’iyah) – yang membatasi jumlah rakaat Dhuha – yang ada hanyalah pendapat yang disebutkan oleh Ar-Ruyani dan diikuti oleh Ar-Rafi’i dan ulama yang menukil perkataannya.”
Baca juga: Harga iPhone 8 Plus, iPhone 11 Pro Max, iPhone 12 Pro, Simak Deretan Harga iPhone pada November 2020
Baca juga: Asep Jual Barang Hasil Menipu ke Madura Agar Cepat Laku Usai Tipu Agen Sembako, Begini Modusnya
Baca juga: Spoiler One Piece Chapter 997, Sisa Misteri Wano dan Kekuatan Buah Iblis Yamato Bakal Diperlihatkan?