Berita Madiun
Identitas Pria Ditabrak Truk Tangki BBM di Jalan Surabaya-Madiun, Keluarga Ungkap Gelagat Korban
Identitas pria yang ditabrak truk tangki Pertamina di Jalan Surabaya-Madiun terungkap.
Penulis: Rahadian Bagus | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, MADIUN - Terungkap identitas pria yang ditabrak truk tangki Pertamina di Jalan Surabaya-Madiun Desa Karangmalang, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun.
Korban diketahui bernama Rizal Nur Efendi (16), warga Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.
Ia merupakan siswa kelas XI jurusan Teknik Kendaraan Ringan SMK Sukawati Sragen.
Baca juga: Penemuan Mayat Tertutup Daun Singkong di Malang, 7 Orang Saksi Diperiksa, Polisi Cium Kejanggalan
Baca juga: Di Bawah Guyuran Hujan, Maling Motor di Surabaya Beraksi, Gondol Sepeda Motor di Parkiran Penginapan
Baca juga: Pegawai PDAM Pamekasan Ditemukan Tewas Membusuk di Rumahnya, Jenazahnya dalam Kondisi Duduk di Kursi
Hal itu terungkap setelah orangtua beserta keluarganya datang ke Madiun, Senin (30/11/2020) siang.
Orangtua korban bernama Mulyadi (44) mengatakan, remaja yang menjadi korban kecelakaan lalu-lintas di Jalan Raya Surabaya-Madiun pada Sabtu (21/11/2020) lalu adalah anak kandungnya.
"Benar, itu anak saya," kata Mulyadi di Mapolres Madiun.
"Namanya Rizal Nur Efendi, usianya 16 tahun. Korban masih sekolah kelas dua STM Sukawati Sragen," sambung dia.
Buruh serabutan ini mengaku baru tahu anaknya jadi korban kecelakaan empat hari setelah kejadian atau pada Rabu (25/11/2020).
Dia mendapat kabar tersebut setelah ada saudaranya yang menunjukkan foto anaknya telah menjadi korban di media sosial.
"Saya yakin itu putra kami setelah melihat kemiripan wajah dan bekas luka di tangannya," katanya.

Baca juga: Maling Helm Surabaya Beraksi di 50 TKP, Hasil Curian Dijual Lewat Online, Untung Rp11 Juta Sebulan
Baca juga: Kasus Baru Covid-19 di Ponorogo Pecah Rekor, Klaster Perkantoran Sumbang 13 Kasus Tambahan
Setelah meyakini korban tersebut anaknya, ia kemudian berangkat ke Madiun untuk memastikan.
Namun setibanya di Madiun, jenazah anaknya sudah dimakamkan petugas.
Mulyadi mengaku telah mengikhlaskan anak semata wayangnya itu meninggal dunia.
Dia tak menyangka anaknya nekat bersila di tengah jalan hingga akhirnya tertabarak truk tangki.
Anaknya juga tidak pernah memiliki riwayat gangguan jiwa dan tidak pernah memiliki riwayat depresi.