Pria Ancam Bunuh Mahfud MD Ditangkap

BREAKING NEWS - Pria yang Ancam Bunuh Mahfud MD saat Geruduk Rumah Ibundanya Ditangkap Polda Jatim

Polda Jawa Timur menangkap seorang pria bernama Aji Dores yang sempat mengancam akan membunuh Menkopolhukam Mahfud Md.

Penulis: Syamsul Arifin | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM/SYAMSUL ARIFIN
Pria berinisial AD yang mengancam membunuh Mahfud MD di Polda Jatim, Sabtu, (5/12/2020). 

Aji ditangkap berdasarkan hasil dari penyelidikan atas insiden beredarnya video massa yang mendatangi rumah ibunda Mahfud MD pada 1 Desember lalu.

Sementara itu, Pangdam V/Brawijaya Mayjend TNI Suharyanto mengatakan pihaknya membantu kepolisian terkait keamanan dan ketertiban yang diatur dalam undang-undang.

Beredar Kabar Massa Akan Geruduk Rumah Induk Mahfud MD di Pamekasan, Keponakan Menko Polhukam: Hoax

Syaiful Hidayat, Keponakan Menko Polhukam RI, Mahfud MD memberikan penjelasan perihal alasan rumah induk Mahfud MD yang dijaga ketat puluhan polisi di Desa Plakpak, Kecamatan Pegantenan, Kabupaten Pamekasan, Madura, Sabtu (5/12/2020).

Ia mengatakan, sempat beredar isu di lingkungan keluarga besar Mahfud MD, bahwa akan ada segerombolan massa yang akan menggeruduk rumah induk Mahfud MD yang berlokasi di Desa Plakpak.

Kata dia, isu yang mencuat di keluarga Menko Polhukam ini, kabarnya akan ada sekitar 12 mobil yang mau menggeruduk rumah induk Mahfud MD.

Baca juga: Risma Dilaporkan ke Bawaslu Soal Surat untuk Warga Surabaya, KIPP Sebut Risma Layak Dihukum Pidana

Baca juga: Kecelakaan Karambol Gegara Truk Rem Blong di Jalan Raya Pantura Gresik, 2 Orang Dilarikan ke RS

Baca juga: Polisi Jaga Ketat Rumah Induk Mahfud MD di Desa Plakpak Pamekasan, Beredar Kabar akan Ada Aksi Massa

Keluarga Mahfud MD di Desa Plakpak, Kecamatan Pegantenan, Kabupaten Pamekasan, saat bersiaga mengantisipasi datangnya massa yang dikabarkan akan menggeruduk rumah induk Mahfud MD, Sabtu (5/12/2020).
Keluarga Mahfud MD di Desa Plakpak, Kecamatan Pegantenan, Kabupaten Pamekasan, saat bersiaga mengantisipasi datangnya massa yang dikabarkan akan menggeruduk rumah induk Mahfud MD, Sabtu (5/12/2020). (TRIBUNMADURA.COM/KUSWANTO FERDIAN)

"Isu akan ada penggerudukan kembali ke rumah pak Mahfud itu ramai di keluarga kami," kata Syaiful Hidayat saat dikonfirmasi TribunMadura.com.

"Ada keluarga pak Mahfud yang di Desa Plakpak itu menelpon saya. Katanya akan ada segerombolan massa yang kembali akan menggeruduk rumah Mahfud MD di Desa Plakpak," sambungnya.

Bahkan, kata Syaiful, keluarga Mahfud MD yang telepon kepada dirinya tidak hanya satu orang saja.

Melainkan, lebih dari satu orang yang memberikan kabar bahwa akan ada penggerudukan kembali ke rumah Mahfud MD yang di Desa Plakpak.

"Termasuk saudara Mahfud MD telepon saya juga, menyuruh saya agar segera menelpon Kapolres Pamekasan untuk segera melakukan pengamanan," ujarnya.

Baca juga: Pelapor di Polda Jatim Berharap Ustadz Maaher At Thuwailibi Dapat Hukuman Setimpal

Baca juga: UPDATE Kasus Covid-19 di Kabupaten Bangkalan Hari Ini Sabtu 5 Desember 2020: Bertambah 35 Pasien

Baca juga: Libur Panjang Akhir Tahun, Pemkot Malang Imbau Warga Tetap di Rumah dan Waspada Peningkatan Covid-19

Baca juga: 6 ASN Pemkot Malang Positif Covid-19, Balai Kota Disemprot Disinfektan

Setelah mendengar isu itu, Syaiful Hidayat langsung menelpon Kapolres Pamekasan untuk segera mengirim personel agar melakukan pengamanan di rumah induk Mahfud MD yang berlokasi di Desa Plakpak.

Pengamanan itu dilakukan sebagai langkah antisipasi, karena dikhawatirkan segerombolan massa itu tiba-tiba datang seperti kejadian beberapa waktu lalu seperti di rumah Ibunda Mahfud MD.

"Saya telepon polisi untuk segera ngirim pasukan pengamanan sebagai langkah antisipasi. Tapi akhirnya gak ada apa-apa, hanya isu saja," bebernya.

Pria yang akrab disapa Yayak ini mengaku tidak tahu mengapa isu akan ada penggerudukan kembali dari segerombolan massa itu begitu merebak di lingkungan keluarganya.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved