Berita Bangkalan
Curah Hujan Diprediksi Tinggi, Bupati Bangkalan Ra Latif Imbau Warganya Waspada Cuaca Ekstrim
Bupati Bangkalan RK Abdul Latif Amin Imron (Ra Latif) memerintahkan Kepala BPBD Bangkalan melakukan koordinasi dengan instansi sektoral terkait.
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda memprediksi intensitas curah hujan disertai angin kencang dan petir berpotensi mengalami peningkatan hingga 11 Desember 2020 di wilayah Jawa Timur, termasuk Kabupaten Bangkalan.
Bupati Bangkalan RK Abdul Latif Amin Imron (Ra Latif) memerintahkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangkalan melakukan koordinasi dengan instansi sektoral terkait.
Hal tersebut dimaksudkan Ra Latif untuk mempersiapkan segala kemungkinan yang terjadi dalam penanganan kedaruratan bencana.
Sehingga, lanjutnya, dapat memberikan perlindungan dan keselamatan masyarakat yang terdampak bencana.
Baca juga: Suami Tangkap Basah Istri Selingkuh dengan Berondong, Istri Sembunyi di Loteng Motel saat Digerebek
Baca juga: Antisipasi Gagal Panen Padi, Petani Sampang Diminta Lapor Penyuluh Jika Tanamannya Terserang Hama
Baca juga: Pesta Inex di Room Karaoke dan Hotel Wiraraja Pamekasan, Dua Wanita dan 6 Laki-Laki Ditangkap
"Kepada seluruh masyarakat Bangkalan, tingkatkan kewaspadaan di tengah cuaca ekstrem," ungkap Ra Latif didampingi Kepala BPBD Kabupaten Bangkalan, Rizal Morris, Selasa (8/12/2020).
Peringatan dini terkait potensi peningkatan curah hujan dengan intensitas deras disertai petir dan angin kencang dirilis BMKG Juanda tertanggal 5 Desember 2020.
Hal ini terjadi akibat Angin Muson Asia telah memasuki wilayah Jawa Timur bersamaan dengan kondisi dinamika armosfir yang tidak stabil.
BMKG Juanda juga menyebutkan, beberapa fenomena alam juga mengakibatkan aktifnya beberapa fenomena alam.
Seperti Madden Julian Oscillation, Gelombang Kelvin disertai pusaran angin. Sehingga mendorong terbentuknya daerah pertemuan kecepatan angin atau konvergensi.
"Cuaca ekstrim dapat menimbulkan angin puting beliung, hujan lebat disertai kilat petir, hujan es, banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan air, angin kencang, pohon tumbang, serta kondisi jalan licin yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan," paparnya.
Ra Latif kembali menekankan kepada seluruh masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan menghimbau agar selalu mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.
"Semoga senantiasa kita semua terhindar dari bencana yang dapat menimbulkan korban maupun kerugian," pungkasnya. (edo/ahmad faisol)