Berita Sumenep
Pamit Cari Bekicot, Warga Dusun Pongkeng Sumenep Tak Kunjung Pulang, Ditemukan Tewas di Dalam Sumur
Warga Dusun Pongkeng, Desa Aengbaja Raja, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep bernama Moh. Jalil ditemukan tewas di dalam sumur, Jumat (11/12/2020).
Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Elma Gloria Stevani
Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana
TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Warga Dusun Pongkeng, Desa Aengbaja Raja, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep bernama Moh. Jalil ditemukan tewas di dalam sumur, Jumat (11/12/2020).
Kasubbag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti Sutioningtyas membenarkan, lelaki berusia 55 tahun itu tewas karena diduga terperosok saat mencari bekicot malam hari.
Korban Moh Jalil ini ditemukan di dalam sumur galian kedalaman 10 meter di Dusun Ponggul Desa Aengdake, Kecamatan Bluto tepatnya di tegal milik Jailani, Desa Aengbaja Kenek, Kecamatan Bluto.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Kota Malang Melonjak, Wali Kota Sutiaji Batal Beri Izin Wisuda Tatap Muka
Baca juga: Anggota DPR RI H Syafiuddin Asmoro Prioritaskan Bus Sekolah untuk STAI Syaichona Cholil Bangkalan
Baca juga: Bawaslu: 2 TPS Berpotensi Dilakukan Pemungutan Suara Ulang, KPU Sumenep Masih Dalam Pengkajian
Baca juga: Tiga Taman di Kabupaten Sampang Madura Jadi Sasaran Maling, Kursi hingga Pompa Air Raib

Mantan Kapolsek Kota Sumenep ini mengungkapkan, awalnya korban pamit pada istrinya, Alwiyah (50) sekitar pukul 19.00 WIB, Kamis (10/12/2020) untuk mencari bekicot ke Desa Aengdake, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep.
Dari pengakuan sang istri, Moh. Jalil biasanya kembali pulang ke rumah menjelang dini hari atau sekitar pukul 24.00 WIB.
Namun, hingga pukul 05.00 WIB, Jumat (11/12) belum juga pulang.
"Karena belum pulang, maka istri korban meminta tolong pada keluarga lainnya untuk mencari korban," katanya.
AKP Widiarti Sutioningtyas memaparkan, sekitar pukul 06.45 WIB korban ditemukan di dalam sumur dengan kondisi tak bernyawa dengan alat seadanya.
AKP Widiarti Sutioningtyas menyebutkan, keluarga korban maupun istrinya menolak untuk dilakukan autopsi karena meninggalnya korban adalah musibah dan takdir Allah.
"Korban sudah di rumah duka untuk dikebumikan," ungkapnya.