Usai Banjir Rendam Sampang, Wagub Emil Dardak Tinjau Langsung Pompa Air yang Dikelola Pemprov Jatim

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak melakukan kunjungan ke Kabupaten Sampang, Madura pasca bencana banjir, Jum'at (11/12/2020).

Pantauan TribunMadura.com, turut serta dalam rombongan dari Perwakilan Dinas Sosial Jawa Timur, Perwakilan BPBD Jawa Timur, Dishub Jawa Timur dan Bakorwil Pamekasan.

Setibanya di Pendopo Trunojoyo Sampang, para rombongan langsung meninjau instalasi pompa banjir yang keberadaannya rusak di Desa Panggung, Kecamatan Sampang dengan ditemani Bupati Sampang, Slamet Junaidi.

Baca juga: Kronologi Penangkapan Tersangka Narkoba di Pulau Kangean Sumenep, Berawal dari Informasi Masyarakat

Baca juga: Peredaran Narkoba Marak, Polisi Tangkap Warga Sumenep, Temukan Plastik Klip Isi Sabu & Anggur Merah

Baca juga: Geram Teddy Terus Ributkan Harta Warisan, Sule: Kalau Mau Harta Datang ke Saya, Minta Mau Berapa?

Baca juga: Tiga Taman di Kabupaten Sampang Madura Jadi Sasaran Maling, Kursi hingga Pompa Air Raib

Baca juga: Ditinggal Istri Tumbuk Kopi di Rumah Saudara, Pria di Bondowoso Rudapaksa Anak Tiri Umur 8 Tahun

Baca juga: Kecamatan Burneh di Bangkalan Kembali Zona Merah Covid-19, Tatap Muka Sekolah di Zona Oranye Dicabut

Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak mengatakan, bahwa kedatangannya ke Kabupaten Sampang setelah mengetahui adanya pompa air yang dikelola Pemerintah Provinsi Jawa Timur tidak berfungsi maksimal.

Sehingga pihaknya ingin melakukan pemantauan untuk ingin mengetahuinya langsung kondisi instalasi pompa banjir tersebut 

"Ternyata sesuai dengan laporan yang kita terima jika pompa air tidak berfungsi maksimal, hal ini menjadi catatan agar melakukan maintenance pompa, genset maupun kabel yang rusak, kalau dibiarkan kasihan masyarakat," ujarnya pasca memantau pompa.

Dirinya juga menyayangkan mekanik yang bertugas juga kurang maksimal bahkan tidak terlalu meyakinkan perihal teknis.

"Saya mengakui Pak Bupati Sampang paham semua tentang urusan teknis listrik dan mesin.

Untuk langkah selanjutnya kita akan meminjam genset milik BBWS Brantas agar bisa mengangkat pintu air," terangnya.

Di tempat yang sama, Bupati Sampang Slamet Junaidi menyampaikan, jika rusaknya instalasi pompa banjir terdapat banyakfaktor, diantaranya, genset mati, dan ICU mati.

"Termasuk operatornya tidak paham teknis padahal efeknya sangat besar, ini yang sangat disayangkan," bebernya.

Melihat hal itu, dirinya menginginkan ada sinergitas dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur guna memcahkan solusi bersama guna keselamatan masyarakat setempat.

Menurutnya, solusi disaat ini adalah membuka pintu air yang berada di pompa Desa Panggung agar air yang berada di belakang pompa bisa cepat mengalir ke sungai yang masih dangkal.

Sehingga, pihaknya menargetkan malam ini selesai sebab, BBWS Brantas akan meminjamkan genset agar pintu air bisa dibuka.

"Jika semua pompa berfungsi normal, mungkin banjir ini tidak meluas seperti kemarin," pungkasnya.