Banjir Terjang Dawarblandong Mojokerto, Bantuan Makanan dan Perbaikan Tanggul Jebol Mulai Dilakukan

TRIBUNMADURA.COM, MOJOKERTO - Polres Mojokerto Kota dan Kodim 0815 Mojokerto menerjunkan personel untuk membantu warga terdampak banjir di Dusun Balong, Desa Bayulegi, Kabupaten Mojokerto.

Kapolres Mojokerto Kota AKBP Deddy bersama Dandim 0815 Mojokerto Letkol Inf Dwi Mawan Sutanto tampak mengunjungi lokasi banjir di lokasi tersebut.

"Kami meninjau langsung lokasi kejadian banjir yang ada di Dusun Balong, Desa Banyulegi, Dawarblandong perlu kami informasikan banjir ini merupakan luapan dari Sungai Kali Lamong," ungkapnya di lokasi, Minggu (13/12/2020).

Deddy mengatakan perlu menjadi perhatian lantaran kondisi cuaca terkini musim penghujan yang mengakibatkan hujan intensitas tinggi sehingga diwaspadai adanya banjir susulan.

Baca juga: Angka Pengangguran di Sidoarjo Semakin Meningkat, Akibat Banyak PHK di Tengah Pandemi Covid-19

Baca juga: BREAKING NEWS - Polda Jatim Tangkap 4 Tersangka yang Ancam Gorok Mahfud MD

Baca juga: Profil Kartini Muljadi dan Arini Subianto, 2 Wanita Terkaya Indonesia dari Sektor Tambang & Kosmetik

Baca juga: Profil Taylor Swift, Penyanyi Cantik yang Ulang Tahun ke-31, Ini Perjalanan Kariernya di Dunia Musik

Apalagi, kondisi cuaca menyebabkan Sungai Lamong meluap hingga merusak tanggul di Desa Banyulegi.

"Tanggul jebol memgakibatkan sebanyak 35 rumah memgalami kebanjiran dan mereka sudah mengungsi di kerabatnya terdekat dan tetap evakuasi sudah dipersiapkan di dekat lokasi kejadian," terangnya.

Menurut dia, pihaknya juga memberikan bantuan bagi masyarakat terdampak banjir  berupa sembako beras 500 kilogram dan 100 kardus mie instan dan semoga dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup dalam waktu dekat selama banjir.

"Kami memastikan bersama Camat Dawarblandong terkait penanganan banjir  dan perbaikan tanggul yang jebol," jelasnya.

Penanganan Banjir di Dawarblandong

Camat Dawarblandong, Norman Handhito menjelaskan pihaknya bersama Pemdes  telah memetakan untuk perbaikan tanggul jebol yang kini melebar sekitar lima meter di Dusun Balong, Desa Bayulegi.

Sedangkan, penanganan banjir di Dusun Klanting, Desa Pulorejo masih dilakukan koordinasi bersama pemilih tanah agar bersedia menggunakan sendikit lahannya diuruk sebagai tanggul.

Baca juga: Cukup Pakai e-KTP, Segera Cek Pencairan BLT UMKM Rp 2,4 Juta Desember 2020 via Eform.bri.co.id/bpum

Baca juga: Penghasilan Dimas Sebulan Bikin Ngiler, Manajer Sampai Ingatkan Kembaran Raffi Ahmad Tak Boros

Baca juga: 7 Artis Ikut Pilkada, Ada yang Menang & Tumbang, Sahrul Gunawan Klaim Juara, Lucky Hakim Optimistis

Baca juga: 35 Kumpulan Ucapan Selamat Natal 2020 Cocok untuk Update Status di Facebook, WhatsApp dan Instagram

"Kita akan melakukan penambalan tanggul yang jebol sekitar lima meter sekaligus memperkuat dan meninggikan agar untuk mengantisipasi supaya tidak rusak jika terkena luapan Kali Lamong. Perbaikan dilakukan menunggu air banjir surut," jelasnya.

Menurut dia, pihaknya bersikap Skeptis mengenai normalisasi sungai Kali Lamong yang merupakan wewenang dari BBWS Bengawan Solo.

Sebelumnya, kedatangan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawangsa di Desa Banyulegi, pada Januari 2020 menyampaikan akan dilakukan normalisasi oleh BBWS tersebut.

Pembuatan tanggul adalah swadaya masyarakat dan lahannya milik warga yang dihibahkan untuk pembuatan tanggul.