Berita Pamekasan

4 Wilayah Pamekasan Mulai Digenangi Banjir dari Aliran Sungai, Tinggi Air Capai Selutut Orang Dewasa

Empat wilayah di Kabupaten Pamekasan, Madura mulai digenangi banjir dari aliran air sungai, Senin (14/12/2020).

TRIBUNMADURA.COM/KUSWANTO FERDIAN
Tinggi air di Jalan Trunojoyo Pamekasan selutut orang dewasa, Senin (14/12/2020). 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Empat wilayah di Kabupaten Pamekasan, Madura mulai digenangi banjir dari aliran air sungai, Senin (14/12/2020).

Banjir yang mulai menggenangi empat wilayah di Pamekasan ini, tingginya diperkirakan 60 cm atau selutut orang dewasa.

Supervisor Pusdal Ops BPBD Pamekasan, Budi Cahyono mengatakan, empat wilayah di Pamekasan yang mulai digenangi banjir di antaranya, Jalan Gazali, Jalan KH Hasan Sin Haji, Jalan Trunojoyo Gg V dan Jalan Trunojoyo barat sungai.

Kata dia, genangan air sungai mulai masuk ke pemukiman warga sekitar pukul 04.30 WIB.

Baca juga: Cerita Sukati dan Gito Selamat Setelah Rumahnya Rusak Tertimpa Longsor di Pamongan Kabupaten Kediri

Baca juga: REAL COUNT KPU PILKADA SUMENEP 2020 Senin 14 Desember, Data Masuk 94,04%, Achmad Fauzi Masih Unggul

Baca juga: HASIL PILKADA MALANG 2020 Data Real Count KPU Senin Pukul 12.18 WIB: Sanusi-Didik Unggul 45.1 Persen

Baca juga: UPDATE REAL COUNT KPU PILKADA SURABAYA 2020 Senin 14 Desember Siang, Eri Cahyadi-Armuji Unggul

"Saat kami mengecek sekitar pukul 03.00 WIB, aliran air sungai masih belum naik ke pemukiman warga," kata Budi Cahyono saat dikonfirmasi TribunMadura.com.

Ia mengaku bersyukur, sebab sejak siang ini, air yang menggenangi pemukiman warga sudah mulai surut seiring dengan surutnya air laut.

Menurut dia, masuknya air sungai ke pemukiman warga itu diakibatkan karena intensitas hujan yang cukup tinggi mengguyur daerah pantura dan perbatasan Pamekasan sejak Minggu 13 Desember 2020 kemarin.

"Air hujan dari daerah perbatasan meliputi Karangpenang, Oloh, Onjur, dan Omben, airnya masuk ke sungai sumber payung, lalu masuk ke dam Samiran Pamekasan. Sehingga sungai di wilayah kota jadi meluap," ujarnya.

Menurut Budi, yang menghambat masuknya aliran sungai di wilayah kota ke laut, disebabkan karena air laut sejak pagi sedang pasang.

Baca juga: Sikapi Penanganan Kasus Habib Rizieq Shihab, Ulama Jawa Timur Ajak Masyarakat Tak Terprovokasi

Baca juga: Respon Hotman Paris Saat Diminta Jadi Pengacara Habib Rizieq: Banyak yang Lebih Hebat dari Hotman

Baca juga: Remaja Perempuan yang Terseret Banjir Kali Lamong Kabupaten Gresik Ditemukan Meninggal Dunia

Baca juga: Terbaru, Promo Alfamart Senin 14 Desember 2020, Promo Kebutuhan Rumah Tangga hingga Diskon Camilan

Namun, siang ini air laut sudah mulai surut, dan aliran sungai di wilayah kota juga sudah mulai lancar.

"Perkiraan tinggi air yang menggenang pemukiman warga di daerah cekungan sekitar 60 cm," ungkapnya.

Lebih lanjut Budi mengimbau kepada masyarakat Pamekasan agar waspada sejak dini melakukan pengerukan selokan.

Sebab, intensitas hujan beberapa pekan ini di Pamekasan sering tinggi dan dikhawatirkan akan terjadi banjir seperti tahun lalu.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved