Berita Pamekasan

Kisah Owner Batik KaDe Pamekasan Abdus Somad Rintis Usaha Batik, Bermula Ingin Bantu Pengrajin Desa

Batik KaDe Pamekasan bukan nama yang asing bagi penggemar Batik Pamekasan Madura.

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/KUSWANTO FERDIAN
Owner Batik KaDe, Abdus Somad (tengah), didampingi dua model Batik KaDe saat membatik di Wisata Teneyan Lanjheng Pamekasan, Madura, Rabu (16/12/2020). 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Batik KaDe bukan nama asing bagi penggemar Batik Pamekasan.

Tidak sedikit penggemar Batik Pamekasan yang menggunakan produk dari Batik KaDe.

Owner Batik KaDe Pamekasan, Abdus Somad menceritakan kisah perjalanan hidupnya hingga namanya beken sebagai Pengusaha Batik sukses di Kabupaten Pamekasan, Madura.

Baca juga: Filosofi Nang Konang Buu Gebyar Batik Pamekasan 2020, Batik Tulis Pamekasan Punya Kekuatan Magis

Baca juga: Batik Tulis Pamekasan Buat Takjub Desainer asal Semarang Pinky Hendarto, Pinky: Di Luar Dugaan Saya

Baca juga: Pakai Batik KaDe Pamekasan, Putri Oktavia Arifin Dinobatkan Jadi Grand Winner Top Model Jawa Timur

Pria berusia 38 tahun ini mengaku merintis usaha di dunia jual beli batik sejak tahun 2013.

Awalnya, ia tergerak untuk memberdayakan pengrajin batik di Pamekasan karena ingin mengenalkan lingkungan desanya.

Mayoritas, banyak pengrajin yang menggantungkan hidupnya pada penghasilan jual beli batik.

"Keinginan saya waktu itu, hanya mau membantu pengrajin batik di desa saya dan juga ingin memberdayakan mereka supaya lebih sejahtera dalam pemenuhan kebutuhan ekonominya," kata Abdus Somad saat diwawancarai TribunMadura.com, Rabu (16/12/2020).

Semakin hari berfokus di bidang jual beli batik, nama Abdus Somad semakin dikenal di kalangan masyarakat Pamekasan.

Berbagai ajang pameran pernah ia ikuti, mulai dari mengikuti pameran batik melalui Kementerian yang diadakan oleh NU dalam rangka Muktamar NU di Jombang.

Dalam dunia batik, pria yang akrab disapa Kak Dus ini mengaku bukan hanya sebagai penjual, melainkan juga pelaku dan pemerhati batik.

Owner Batik KaDe Pamekasan, Abdus Somad (kanan) bersama Putri Oktavia Arifin, Grand Winner Top Model Jawa Timur saat memegang piala kejuaraan di Atrium Marvell City Mall, Surabaya, Minggu (29/11/2020)
Owner Batik KaDe Pamekasan, Abdus Somad (kanan) bersama Putri Oktavia Arifin, Grand Winner Top Model Jawa Timur saat memegang piala kejuaraan di Atrium Marvell City Mall, Surabaya, Minggu (29/11/2020) (Dok Batik KaDe Pamekasan)

Baca juga: 2000 Keluarga di Trenggalek Bakal Dibayar Mulai Tahun Depan, Simak Besar Nominal dan Syaratnya

Baca juga: HOAKS Pesan Berantai Sebut Kota Malang Zona Hitam Covid-19, Polisi Sebut Penyebar Bukan Warga Malang

"Di kampung saya itu semua pengrajin batik, termasuk mertua saya sendiri adalah seorang pembatik," ujarnya.

Dahulu, sebelum mencetuskan nama Batik KaDe, Kak Dus merintis usaha batik melalui brand produk Zakia Batik.

Kala itu, ia berkerja sama dengan BM Institute.

Nama Zakia Batik ini, dinisbahkan dari nama anak perempuannya.

"Alhamdulillah usaha saya kala itu juga lancar dan barokah," syukurnya.

Tahun 2020 ini Kak Dus mengaku kembali hadir ke dunia perbatikan dengan desain yang semakin elegan dan millenial.

Kali ini, ia mengenalkan produk batik dengan brand KaDe yang dilengkapi Showroom khusus memajang produk batik KaDe.

Showroom itu diberi nama Istana KaDe, yang berlokasi di Jalan Raya Ceguk Barat, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, Madura, tepatnya di dalam Terminal Ronggosukowati Pamekasan.

"Jadi jika ada orang bilang ke saya sejak kapan saya jadi pengusaha batik, pertanyaan itulah yang akan menjadi semangat dan pendorong dalam perjalanan ini untuk terus berjuang mengenalkan batik tulis Pamekasan," ucapnya sembari tersenyum.

Lebih lanjut Kak Dus berdoa', semoga usahanya yang kembali dirintis dari jerih payah dan perjuangan ikhlas ini, diridhoi oleh yang Maha Kuasa.

Ia berharap, para pengrajin batik Pamekasan semakin sejahtera melalui Showroom batik Istana KaDe yang pihaknya gagas.

"Semoga Istana KaDe menjadi wasilah terangkatnya kesejahteraan pembatik di Kabupaten Pamekasan," doanya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved