Virus Corona di Ponorogo
Pembangunan Shelter Covid-19 di Ponorogo Dapat Penolakan Pengrajin, Pemkab Sudah Siapakan Langkah
Rencana pembangunan shelter penanganan Covid-19 di Gedung Industri Kecil Menengah (IKM) Tambakbayan mendapatkan penolakan dari para pengrajin.
Penulis: Sofyan Candra Arif Sakti | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM, PONOROGO - Rencana pembangunan shelter penanganan Covid-19 di Gedung Industri Kecil Menengah (IKM) Tambakbayan mendapatkan penolakan dari para pengrajin yang sehari-hari beraktivitas di gedung tersebut.
Menurut mereka pembangunan shelter tersebut akan membuat citra Gedung Industri Kecil Menengah turun sehingga tidak akan ada masyarakat yang akan mau berkunjung ke gedung itu.
Menanggapi hal tersebut, Sekda Kabupaten Ponorogo, Agus Pramono mengatakan pihaknya akan mencoba meyakinkan para pengrajin bahwa pembangunan shelter ini aman.
Baca juga: Aura Kasih Dikabarkan Gugat Cerai Sang Suami, Eryck Amaral Langsung Bereaksi saat Anaknya Disinggung
Baca juga: Teddy Dikabarkan Sudah Jual Satu per Satu Aset Milik Lina, Sule Pasang Badan untuk Putri: Hati-hati!
Baca juga: Profil dan Biodata Tania Ayu, Mantan DJ Cantik yang Kini Jadi Artis Bintangi Film Inem Pelayan Seksi
Baca juga: Terungkap Sosok Artis TA yang Terlibat Kasus Prostitusi Online, Seorang Model, DJ dan Selebgram
"Saya sudah minta kepada Kepala Dinas Perdakum untuk mengumpulkan para pengrajin untuk dilakukan pemahaman kalau dilakukan pemahaman masih belum bisan kita undang ke kabupaten agar satgas kabupaten sendiri yang akan menyampaikan itu," ucap Agus, Jumat (18/12/2020).
Pemilihan Gedung Industri Kecil Menengah Tambakbayan juga sudah melalui pertimbangan yang matang termasuk dari segi medis.
"Yang akan kita pakai adalah kantor yang paling Timur sehingga jaraknya masih sangat aman dari teman pengrajin," jelasnya.
Selain itu, Satgas Penanganan Covid-19 Ponorogo juga akan membangun pembatas berupa pagar tembok yang tinggi untuk membatasi gedung yang akan digunakan untuk shelter dengan gedung lainnya.
"Termasuk pintu masuknya akan kita buatkan sendiri yang langsung menuju ke gedung paling timur," lanjutnya.
Hingga saat ini, Satgas Penanganan Covid-19 Ponorogo belum mempunyai opsi bangunan lain yang akan digunakan sebagai shelter baru.
"Covid-19 kita terus meningkat. Shelter (lama) sudah penuh, rumah sakit juga sudah penuh jadi tidak ada pilihan lain," jelas Agus.
Sebelumnya, rencana pembangunan shelter penanganan Covid-19 di sentra Industri Kecil Menengah (IKM) Tambakbayan, Jalan Trunojoyo, mendapat penolakan.
Penolakan tersebut datang dari pengrajin batik dan pelaku kesenian yang ada di gedung IKM tersebut.
Salah satu pengrajin di Industri Kecil Menengah Tambakbayan, Rendi Ganong mengatakan penolakan ini bukan berarti melawan kebijakan pemerintah, karena pengrajin menyadari bahwasanya gedung tersebut adalah milik pemerintah.
"Tapi di sini kan aset bersama, ke depan prospeknya bagus sekali. Ada pertunjukan dan pameran, produk-produk lokal ditaruh di sini. Kalau misal shelter di sini ke depan gimana, orang takut kesini," ucap Rendi, Rabu (16/12/2020).
pembangunan shelter
penanganan Covid-19
Gedung Industri Kecil Menengah
Tambakbayan
Agus Pramono
Kabupaten Ponorogo
TribunMadura.com
Bukan Surabaya, Kasus Aktif Covid-19 Jatim Terbanyak Ada di Ponorogo, Ini Kata Bupati Sugiri Sancoko |
![]() |
---|
Angka Kematian Akibat Covid-19 Ponorogo Masih Tinggi, RS Darurat IKM Tambakbayan Belum Terealisasi |
![]() |
---|
Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di Ponorogo Sering Kehabisan Stok Oksigen, Pasien Harus Cari RS Lain |
![]() |
---|
4 Ruas Jalan Utama di Kabupaten Ponorogo Ditutup 24 Jam Setiap Hari Minggu Selama PPKM Mikro Darurat |
![]() |
---|
Jumlah Nakes di Ponorogo Kurang, Pemkab Rekrut 50 Tenaga Kesehatan untuk Tangani Pasien Covid-19 |
![]() |
---|