Berita Surabaya
Jambret Bermotor Gagal Rampas Tas di Jalan Tidar, Anak Korban Operasi Setelah Kepala Terbentur Aspal
Seorang ibu bernama Maria yang membagikan pengalamannya menjadi korban jambret bermotor. Anakanya harus operasi usai terbentur aspal.
Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Kejahatan jambret dengan menggunakan sepeda motor memang bukan hal baru dan bisa terjadi di mana saja.
Seperti yang dialami seorang ibu bernama Maria yang membagikan pengalamannya menjadi korban jambret bermotor.
Perempuan berusia 33 tahun itu menjadi korban jambret bermotor di jalan Tidar Surabaya, Jumat (18/12/2020) malam.
Maria yang tinggal di Kelurahan Keputran, Kota Surabaya itu harus rela ketika anaknya berinsiial FK (6) terjatuh dari motor saat dijambret.
Baca juga: BREAKING NEWS - Bocah SD di Pamekasan Tersengat Listrik saat Mandi di Banjir Luapan Air Sungai
Baca juga: Resmi Pacaran, Lesty Kejora Bagikan Momen Romantis dengan Rizky Billar: Tak Pernah Disangka-sangka
Baca juga: Sembilan Wilayah di Pamekasan Terdampak Banjir Luapan Air Sungai, Ratusan Warga Mulai Dievakuasi
Baca juga: Promo JSM Alfamart Hari Ini Sabtu 19 Desember 2020: Ada Diskon Sabun Mandi, Pasta Gigi dan Nescafe
Aksi jambret bermotor ini berujung pada nasib malang bagi anak korban.
FK terpaksa menjalani perawatan hingga operasi karena mengalami luka serius di kepala.
Maria menceritakan, saat itu dirinya bersama FK mengendarai motot dari Gunawangsa Mall menuju ke Jalan Kedungdoro.
Ketika melintas di Jalan Tidar, tepatnya sekitar Optik Joyo, ia di pepet dua orang laki mengendarai sepeda motor matic.
"Pas lewat Jalan Tidar itu, saya dipepet dari kiri oleh dua orang laki-laki mengendarai sepeda motor matic. Masih muda mas kira-kira umur 25 tahunan," Kata Maria, Sabtu (19/12/2020) di RSAL Dr Ramelan Surabaya.
Saat itu, Maria mengakui jika tengah membawa tas miliknya di bagian depan.
Namun, tali tas sengaja ditutupi jaket untuk menghindari sasaran jambret.
Meski sudah meminimalisir incaran, dua pejambret nekat itu tetap saja menarik paksa tas Maria.
Hingga pada akhirnya, Maria beserta anaknya terjatuh dan terseret beberapa meter di jalan.
"Saat terjatuh, anak saya langsung saya peluk mas, motor saya nabrak trotoar. Anak saya terseret aspal kepalanya dan seluruh tubuh. Bahkan kepalanya lubang selebar 5-7cm. Jadi harus operasi tambal kulit," Imbuhnya.
Karena kejadian itu, Maria sempat menghubungi cal centre 112.
Namun sayangnya, upaya Maria meminta bantuan tidak direspon petugas.
Baca juga: Kronologi Bengkel Motor Ponorogo Terbakar, Berawal dari Lilin yang Diletakkan di Atas Ari-ari Bayi
Baca juga: Massa Pergerakan Umat Islam Kediri Raya Tuntut Dibentuk TPF Independen Kasus Penembakan 6 Laskar FPI
Baca juga: 20 Lagu Natal untuk Meriahkan Natal 2020: All I Want for Christmas is You hingga Jingle Bell Rock
Baca juga: Emosi Negatif Scorpio hingga Beda Pendapat Cancer, Intip Ramalan Zodiak Cinta Sabtu 19 Desember 2020
Maria beruntung, ada seorang sekuriti yang membantu membawa anaknya ke rumah sakit.
"Awalnya saya ke Dr Soetomo, ditolak karena penuh. Saya langsung ke RSAL ini," terangnya.
Saat ini, Maria tengah fokus perawatan putrinya lebih dulu.
Ia berencana akan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sawahan usai perawatan medis anaknya selesai.