Berita Magetan

Nasib Mobil Laboratorium Covid-19 Senilai Rp 4 Miliar, Mangkrak Hingga Lamanya Hasil Tes Swab

Peluncuran mobil laboratorium Covid-19 untuk tes PCR senilai Rp 4 miliar yang diklaim bisa mempersingkat hasil tes swab, kini mangkrak

Penulis: Doni Prasetyo | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM/DONI PRASETYO
Mobil laboratorium Covid-19 Test Kit buatan perusahaan manufaktur perangkat medis yang berbasis di Shenzhen, Provinsi Guangdong, China, mangkrak. mobil laboratorium test Covid 19 satu satunya di Jawa Timur, senilai Rp 4 miliar, ini mangkrak, di parkirab Instalasi Gudang Farmasi Jalan Tripandhita, Dinas Kesehatan, Pemkab Magetan, Jawa Timur. 

Hasil test swab yang menunggu sampai berhari hari itu membuat kekecewaan warga yang dicurigai terpapar Covid-19 dan di swab tes.

Namun hasil tes swab baru diketahui empat hari.

"Saya oleh tim satgas Covid-19, diberi tahu kalau hasilnya 4 hari lagi. Terus saya ngomong, apa gunanya mobil laboratorium seharga Rp 4 miliar itu," kata warga RT3/RW1, Kelurahan/Kecamatan Maospati, kepada Surya, Sabtu (19/12).

Baca juga: Bahaya Makan Telur Setengah Matang, Bisa Mengancam Kesehatan Jika Terus Menerus Dikonsumsi

Baca juga: Cara Mengembalikan Akun Instagram yang Dihack, Pastikan Punya Kode Angka Rahasia di Kontak Pribadi

Katanya, lanjut warga RT3/RW1 ini, hasil test swab baru bisa diketahui minimal 12 hari setelah pemeriksaan itu.

Dan petugas medis itu mengatakan alat untuk memproses hasil SWAB rusak, kecuali itu, warga yang dipediksa swab selain sudah diisukan positif, bantuan makan, karena tidak bisa kerja, selama menunggu hasil swab, tidak ada dari Pemkab Magetan.

"Kami ini dirugikan secara sosial dan material karena Covid-19 ini.

Kalau saya sih gk begitu percaya. Tapi karena diharuskan periksa swab, karena di curigai positif. Saya dikucilkan dengan datang petugas satgas itu,"katanya.

Kepala sekretariat Satgas Covid-19 kabupaten Magetan, Jawa Timur, Ari Budi Santosa mengelak kalau mobil laboratorium test PCR itu mangkrak dan hasil test swab tidak akurat.

"Mobil PCR itu hanya kehabisan kit reakgen.

Semacam cairan untuk memproses hasil swab.sehingga sementara, mobil itu tidak di fungsikan,"kata Kepala sekretariat Satgas Covid-19 kabupaten Magetan, Jawa Timur, Ari Budi Santosa kepada Surya ( TribunMadura.com network ) .(tyo).

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved