Banjir Sampang

Cegah Banjir Tahunan di Sampang, Gubernur Siap Normalisasi Sungai Kemuning dan Rancang Floodway

Percepatan pembangunan floodway Sungai Kemuning Kabupaten Sampang Madura diupayakan untuk mengatasi banjir.

Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/HANGGARA PRATAMA
Suasana Jalan Trunojoyo Kekurangan Rong Tengah Kecamatan/Kabupaten Sampang, Madura, Kamis (10/12/2020). 

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Pemprov Jatim segera melakukan Sungai Kemuning di Kabupaten Sampang Madura untuk mengatasi banjir.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, pihaknya kini tengah mengupayakan percepatan pembangunan floodway Sungai Kemuning.

Khofifah Indar Parawansa menuturkan, selain rumah pompa dan finalisasi normalisasi Sungai Kemuning, yang cukup signifikan adalah pembangunan floodway.

Baca juga: Kisah Penjual Pisang di Sampang, Rela Menginap di Pinggir Jalan dan Emperan Demi Hemat Ongkos Pulang

Baca juga: Gubernur Jatim Khofifah Tinjau Langsung Instalasi Pompa Banjir di Sampang, Begini Harapannya

Baca juga: Mandi di Sungai saat Arus Deras, Dua Anak Perempuan di Sampang Ditemukan Tak Bernyawa

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa tinjau Instalasi pompa banjir di Kabupaten Sampang, Madura, Minggu (20/12/2020).
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa tinjau Instalasi pompa banjir di Kabupaten Sampang, Madura, Minggu (20/12/2020). (TRIBUNMADURA.COM/HANGGARA PRATAMA)

Nantinya, pembangunan floodway dilakukan dengan memecah dua aliran Sungai Kemuning Sampang.

Cara ini dipandang efektif dan signifikan sebagai solusi menurunkan volume genangan banjir akibat meluapnya Sungai Kemuning.

"Dua bulan lalu saya bertemu dengan Menteri PUPR. Bahwa pembangunan floodway ini sebenarnya anggarannya sudah dihitung sejak dua tahun lalu,"  kata Khofifah Indar Parawansa, Senin (21/12/2020).

"Pak Menteri juga minta agar Pemkab Sampang melanjutkan proses komunikasi dan negosisasi dengan masyarakat terkait pembebasan lahan tersebut untuk rencana pembangunan floodway tersebut," kata dia.

Nantinya, anggaran pembangunan floodway ini berasal dari APBN terutama dalam hal pembangunan fisik.

Sementara untuk pengadaan tanah diharapkan dari Pemkab, mengingat Bantuan Keuangan Pemprov tidak dibenarkan jika untuk pengadaan tanah.

Sehingga proses penetapan lokasi pengadaan tanah akan dilakukan oleh Pemkab Sampang.

Baca juga: Sopir Mengantuk, Truk Pengangkut Ratusan Galon Air di Sampang Oleng hingga Seruduk Bokong Truk Lain

Baca juga: Cara Membedakan Emas Asli dan Palsu, Gunakan 5 Tes Berikut untuk Mengetahui Keasliannya

Menurutnya, pembangunan floodway ini perlu dilakukan karena kapasitas Sungai Kemuning jika intensitas hujan tinggi seperti minggu lalu hanya mampu menampung 46 persen debit air.

Belum lagi bila ditambah pembangunan embung dengan luas 5 hektar hanya menambah daya tampung sekitar 5 persen.

Hal ini menurut perhitungan kepala Balai Besar Sungai Brantas yang saat kini juga sedang menangani normalisasi Sungai Kemuning.

"Bila ditotal baru mencapai 51 persen daya tampungnya, jadi solusi signifikan memang melalui pembangunan floodway sehingga ujung alirannya langsung menuju laut," ucap dia.

"Untuk itu saya ingin melihat fisiknya kira-kira yang dilewati sungai ini nantinya berapa desa, perkampungan, sawah itu kira-kira berapa kilometer sampai akhirnya ujungnya ke laut," jelasnya.

Baca juga: 26 Anggota Polres dan 1 Personel Kodim Pamekasan Dapat Penghargaan, Berhasil Ungkap Sejumlah Kasus

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved