Virus Corona di Ponorogo

Pembangunan Shelter Penanganan Covid-19 di IKM Tambakbayan Ditolak, Pemkab Audiensi dengan Pengrajin

Pemerintah Kabupaten Ponorogo melakukan audiensi dengan pengrajin Sentra Industri Kecil Menengah (IKM) Tambakbayan Jalan Trunojoyo, Ponorogo.

Penulis: Sofyan Candra Arif Sakti | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM/SOFYAN ARIF CANDRA SAKTI
Pemkab Ponorogo Berencana Gunakan Gedung Sentra Industri Kecil Menengah (IKM) Tambakbayan, Jalan Trunojoyo, sebagai Shelter Baru Penanganan Covid-19. 

TRIBUNMADURA.COM, PONOROGO - Pemerintah Kabupaten Ponorogo melakukan audiensi dengan pengrajin Sentra Industri Kecil Menengah (IKM) Tambakbayan Jalan Trunojoyo, Ponorogo.

Audiensi tersebut dilakukan setelah terjadi penolakan dari pengrajin terkait wacana pembangunan shelter penanganan Covid-19 di sentra Industri Kecil Menengah (IKM) Tambakbayan.

Sekda Kabupaten Ponorogo, Agus Pramono menyebutkan audiensi tersebut telah dilaksanakan oleh Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM (Perdakum).

Baca juga: Lesty Kejora Sedang Mabuk Asmara, Benarkah Rizky Billar Siap Nikahi Sang Kekasih Tahun Depan?

Baca juga: Gibran Rakabuming Diduga Terseret Korupsi Bansos Covid-19, Putra Jokowi: Tangkap Saja Jika Ada Bukti

Baca juga: 50 Ucapan Selamat Hari Ibu 22 Desember 2020 dalam Bahasa Inggris, Bisa Dikirim ke Ibu dan Mertua

Baca juga: [HOAKS] Informasi Jangan Masuk Kota Malang karena Zona Hitam Covid-19, Pria asal Lamongan Ditangkap

Jika terjadi deadlock maka audiensi tersebut akan dilakukan langsung oleh Satgas Penanganan Covid-19 Ponorogo.

"Akan kita undang di kabupaten, nantinya tim gugus tugas akan menyampaikan bagaimana pertimbangannya (memilih gedung IKM Tambakbayan sebagai shetler penanganan Covid-19)," ucap Agus, Senin (21/12/2020).

Menurut Agus Pramono, shelter Covid-19 sangat dibutuhkan seiring kasus aktif Covid-19 di Bumi Reog yang terus naik.

"Kasus aktifnya sudah 200 sekian, kalau tidak mendapatkan pelayanan yang bagus kasihan," lanjutnya.

Agus meminta pengrajin agar tidak serta merta menolak pembangunan shelter penanganan Covid-19 tersebut atas dasar kemanusiaan.

"Kita kembalikan ke diri masing-masing bagaimana kalau itu terjadi pada saudaranya," lanjutnya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa pembangunan shelter penanganan Covid-19 akan dilaksanakan sesegera mungkin sembari menunggu hasil audiensi.

"Prisipnya harus bisa dilaksanakan, sesegera mungkin disiapkan shelternya. Kita cari win-win solution (jalan tengah) untuk teman pengrajin," jelasnya.

Baca juga: Jambret Modus Pepet Motor Terekam CCTV, Korban Kehilangan Kalung Emas Senilai Rp 6 Juta di Mojokerto

Baca juga: Teddy Simpan Perhiasan Lina Jubaedah Rp 2 Miliar di Gentong Lalu Hilang, Rizky Febian: ke Manakan?

Baca juga: Polres Pamekasan Gelar Apel Pasukan Operasi Lilin Semeru 2020, Operasi Digelar sampai 4 Januari 2021

Agus sendiri memastikan jika pembangunan shelter penanganan Covid-19 di Gedung Industri Kecil Menengah (IKM) Tambakbayan ini sudah melalui kajian dari para dokter dan tenaga kesehatan.

Ia lalu mencontohkan pembangunan shelter penanganan Covid-19 yang lama yang terletak di eks Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Jalan Trunojoyo.

"Di gedung perpus itu samping kanan dan kiri tidak menjadi masalah. Itu acuan yang bisa jadi contoh," jelas Agus.

"Karena kalau membangun lagi memerlukan waktu yang lama, sementara kasus Covid-19 ini meningkat terus," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved