Berita Malang
3 PR Besar Wali Kota Malang di Tahun 2021, Mulai dari Penyelesaian Pasar hingga Menuju Smart City
Wali Kota Malang dan Wakil Wali Kota Malang ternyata masih memiliki pekerjaan rumah (PR) yang besar dalam menyongsong tahun baru 2021.
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM - Tiga mega proyek Kota Malang akhirnya diresmikan oleh Walikota Malang, Sutiaji pada Rabu (30/12/2020).
Ketiga tempat tersebut yakni jembatan layang Kedungkandang, Gedung Islamic Centre, dan Mini Block Office.
Tiga mega proyek Kota Malang tersebut merupakan proyek lama. Bahkan di antaranya ada yang telah dianggarkan, namun gagal dalam pelaksanaannya.
Baca juga: Jelang Kedatangan Vaksin Covid-19, Dinas Kesehatan Kabupaten Malang Siapkan 52 Fasilitas Kesehatan
Baca juga: Tren Kesembuhan Pasien Covid-19 Meningkat, Status Kota Blitar Kini Berubah Kembali ke Zona Oranye
Baca juga: Libur Sekolah Berakhir, Siswa SD dan SMP di Kota Mojokerto Mulai Pembelajaran Daring 4 Januari 2021
Baca juga: Gisel dan MYD Akan Bertemu 4 Januari, Michael Yukinobu de Fretes Pamit: Mohon Doa dan Maaf Semuanya
Meski pembangunannya telah sepenuhnya rampung, Wali Kota Malang dan Wakil Wali Kota Malang ternyata masih memiliki pekerjaan rumah (PR) yang besar dalam menyongsong tahun baru 2021.
PR ini yang tidak berkaitan dengan pandemi Covid-19.
Beberapa permasalahan yang hingga kini belum terselesaikan, di antaranya, penyelesaian tiga pasar di Kota Malang, yakni Pasar Gadang, Pasar Besar dan Pasar Blimbing.
Kemudian, proyek Kayutangan Heritage, Banjir di sejumlah titik dan Smart City yang merupakan program dari Wali Kota Malang, Sutiaji.
Sutiaji mengatakan, terkait dengan penyelesaian tiga pasar tersebut, pihaknya hingga kini masih menunggu waktu.
Pasalnya, ketiga pasar tersebut kini dikelola oleh pihak ketiga. Yang menyebabkan Pemkot Malang tidak bisa mengambil alih untuk melakukan revitalisasi.
"Setiap malam itu saya selalu mikir. Karena dalam periode saya ini, masih punya PR untuk menyelesaikan ketiga pasar itu," ucap Sutiaji belum lama ini.
Sutiaji pun menargetkan, di tahun 2021 ini pihaknya harus bisa menyelesaikan permasalahan yang terjadi di ketiga pasar tersebut.
Bahkan, dia mengklaim telah memiliki desain rancangan bangunan, apabila permasalahan ketiga pasar tersebut telah usai.
"Harapan kami bisa clear. Sikap kita sudah jelas, bahwa kita ingin membangun. Pasar Gadang insya allah sebentar lagi, pendanaan saya sudah link-kan ke pusat. Karena Pasar Gadang harus di tata. Pasar Besar juga segera, dan kami sudah surati. Pasar Blimbing saat ini masih proses," terangnya.
Selain itu, PR selanjutnya, yang kini sedang terjadi di Kota Malang ialah terkait dengan banjir.
Banjir, kata Sutiaji menjadi PR bersama yang harus segera dia selesaikan paling lama hingga tahun 2022.
Dia pun menyebut, telah mengetahui titik-titik banjir di Kota Malang yang kerap terjadi di setiap turun hujan.
"Banjir yang ada di Ir Rais, Lambau, itu saat ini menjadi catatan kami. Sejak tahun 2019 sampai 2020 ini saja kami telah menyelesaikan enam titik banjir. Sekarang tinggal kami menyelesaikan titik-titik yang menjadi langganan banjir. Itu yang kami inventarisir," ucapnya.
Begitu juga dengan banjir yang terjadi di kawasan Tidar, Kota Malang. Sutiaji menargetkan, di tahun 2022 nanti proyek Jacking sudah bisa selesai.
Agar nantinya jacking tersebut bisa selesai dan bisa mengatasi banjir yang berada di wilayah Tidar dan sekitarnya.
"Mudah-mudahan di tahun 2022 sudah clear semua dan jacking bisa di pakai. Dan ini pun juga masih melalui proses yang cukup panjang," ucapnya.
Sedangkan yang terakhir ialah berkaitan dengan Smart City.
Baca juga: Penilaian Adit Jayusman Soal Ayu Ting Ting, Sebut Putri Rozak Sosok yang Rajin Salat dan Sederhana
Baca juga: Daftar Wilayah Jawa Timur yang Masuk Zona Risiko Tinggi Penyebaran Covid-19, Mojokerto hingga Malang
Baca juga: Padatnya Lalu Lintas Fly Over Kedungkandang Kota Malang Memasuki Akhir Libur Panjang Tahun Baru 2021
Baca juga: MENGERIKAN Ramalan Mbak You Tahun 2021, Artis Wanita Kebal Hukum Akan Dipenjara dan Politisi Dibunuh
Sutiaji berharap, di masa kepemimpinannya dia, Kota Malang bisa menjadi kota modern yang memiliki konsep smart city berbasis teknologi.
"Proyek besar kami selanjutnya ialah bagaimana Kota Malang ini untuk menjadi smart city. Itu yang akan kami dorong, agar nantinya semuanya serba digital. Maka dari itu, saat ini kami sedang berproses menuju ke arah sana," tandasnya.