Berita Sampang

Ribuan Keluarga di Sampang Dikeluarkan dari KPM Penerima Sembako, Warga ada yang Protes

Ribuan Keluarga penerima manfaat (KPM) Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kabupaten Sampang, Madura dikeluarkan sebagai penerima manfaat

Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM/HANGGARA PRATAMA
Kepala Bidang (Kabid) Penanganan Fakir Miskin, Dinas Sosial (Dinsos) Sampang, M Nashrun 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Ribuan Keluarga penerima manfaat (KPM) Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kabupaten Sampang, Madura dikeluarkan sebagai penerima manfaat program sembako.

Kepala Bidang (Kabid) Penanganan Fakir Miskin, Dinas Sosial (Dinsos) Sampang, M Nashrun mengatakan, ada sebanyak 9.753 penerima program BPNT pada tahun 2021dikeluarkan sebagai penerima.

Terhapusnya data para KPM program BLT Kemensos itu lantaran ada kesalahan pada input data kependudukan

Sehingga, kata dia pada awal tahun kemarin sejumlah penerima melakukan protes.

"Warga melakukan protes karena kartu keluarga sejahtera (KSS) program BPNT saat akan melakukan penggesekan ke e-Warong tidak bisa karena saldo nol," ujarnya kepada TribunMadura.com, Minggu (10/1/2021).

Baca juga: Foto Sayap Pesawat Beserta Permintaan Doa Jadi Pesan Terakhir Indah, Korban Pesawat Sriwijaya Air

Baca juga: Kakak Co Pilot Fadly Satrianto Ungkap Korban ada Misi Usai Menaiki SJ-182, Tapi Takdir Berkata Lain

Ia menambahkan, penghapusan KPM dilkaukan berdasarkan surat edaran kementerian sosial RI Nomor: 2867/4.4.1/DI/12/2020, yang dikeluarkan pada Desember 2020 kemarin.

"Jadi yang menghapus bukan Dinas Sosial melainkan langsung dari pusat," terangnya.

Dijelaskan, terdapat 10 kategori faktor penyebab dikeluarkannya KPM BPNT pada 2021.

Diantaranya, kependudukan ganda dalam satu keluarga, ganda identik tidak terpilih,Nonaktif pengolahan Feedback BJS, dan Nonaktif Pengolahan Feedback BST,

"Termasuk, KKS tidak terdistribusi, Nonaktif finalisasi DTKS, Nonaktif pengolahan Dukcapil, PKH graduasi, dan tidak tansaksi flat," terangnya.

Mengalami hal itu pihak menghimbau melalui tim pendamping operator di Desa untuk mengarahkan KPM untuk mendatangi Dispendukcapil Sampang.

"Tujuannya, untuk memperbaiki data kependudukan, baru menuju ke langkah selanjutnya dengan cara diberikan ke operator desa masing-masing," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved