Pesawat Sriwijaya Air Jatuh

Tangis Pilu Nani Zarkasih, Anak dan 2 Cucu Jadi Penumpang Sriwijaya Air SJ 182: Semoga Ada Keajaiban

Tiga orang warga Kecamatan Pare, Kabupaten kediri menjadi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 pada Sabtu (9/1/2021). 

TRIBUNMADURA.COM/FARID MUKARROM
Nani Zarkasih ibu dari korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 asal Desa Tulungrejo, kecamatan Pare, Kabupaten Kediri. 

TRIBUNMADURA.COM - Tiga orang warga Kecamatan Pare, Kabupaten kediri menjadi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 pada Sabtu (9/1/2021). 

Diketahui penumpang pesawat ini adalah Rahmania Ekananda (40), Fazilla Amara (6) dan Fathima Ashalina (5) dan Dinda Amelia selaku Baby Sister.

Nani Zarkasih selaku ibu korban mengatakan bahwa ia terakhir ketemu dengan putrinya dan 2 orang cucunya adalah 5 hari yang lalu saat di jakarta.

Baca juga: Co Pilot Fadly Satrianto Jadi Korban Jatuhnya Sriwijaya Air, Rumah Korban Dipadati Sanak Keluarga

Baca juga: Ramalan Zodiak Terlengkap Minggu 10 Januari 2021, Gemini Sensitif, Taurus Semua Tidak Berjalan Baik

Baca juga: Keluarga Korban Penumpang Sriwijaya Air yang Datang ke RS Polri Kramat Jati Diminta Membawa Dokumen

Baca juga: Daftar Lengkap Manifest Pesawat Sriwijaya Air yang Jatuh, 50 Penumpang, 6 Kru Aktif & 6 Ekstra Kru

“Saya pulang duluan waktu itu ke Pare karena dengar kalau ada informasi PSBB, dua hari kemudian mbak Nia (Rahmania Ekananda) mengirim foto Swab tes beserta kedua anaknya dan satu baby sisternya,” 

“Kemudian saya tanya kapan kamu pulang ke Pontianak dijawab mungkin dua hari lagi, tetapi tahu – tahu besoknya sudah foto di ruang tunggu bandara. Saya tanya pesawatnya jam berapa dijawab 12.45 nanti kalau landing dikabari ya,” tutur Nani kepada TribunMadura.com, Minggu (10/1/2021). 

Hingga akhirnya Nani terus menghubungi putrinya dari jam 2 siang sampai jam 4 sore namun tak ada jawaban dari yang bersangkutan. 

“Jam 2 siang saya hubungi kok tidak bisa apa mungkin delay, jam 3 juga saya telfon masih sama hingga akhirnya saya hubungi suaminya yang di Pontianak dan dikatakan kalau pesawat anak saya hilang kontak,” ucapnya sambil menangis. 

Suaminya saya telepon yang saat itu sedang menunggu untuk menjemput anak saya di Bandara Pontianak.

“Dia bilang begini mama Pesawatnya hilang kontak, astaghfirullahaladzim. Saya gak bisa ngomong apa – apa ma saya tutup dulu. Tetapi waktu dengar itu saya liat TV juga belum ada berita semuanya,” imbuh Nani. 

Nani mengungkapkan saat terakhir ketemu anaknya Rahmania Ekananda ia nampak suka tersenyum. 

“Dia itu banyak senyum dia ingin menyenangkan saya karena di sini saya sendirian, pokoknya dia ingin menyenangkan saya,” tuturnya. 

Nani berharap bahwa akan ada keajaiban dari tuhan agar melihat anaknya dan cucunya selamat. 

“Mudah mudahan ada keajaiban dari ALLAH SWT saya bisa ketemu dengan anak cucu saya,” harapnya.

Baca juga: Ini Sosok Diego Mamahit, Kopilot Sriwijaya Air SJY182 yang Diduga Jatuh di Perairan Kepulauan Seribu

Baca juga: Titik Terang Lokasi Hilangnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Tanda-Tanda di Laut Jadi Petunjuk

Baca juga: Penumpang Pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Istri dari Anggota TNI AU Dikenal Rajin Salat dan Baik Hati

Baca juga: Unair Berduka, dari 62 Penumpang 1 Alumninya Jadi Korban Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved