Berita Sumenep

Polisi Layangkan Surat Panggilan untuk Oknum PNS Pemkab Sumenep Atas Dugaan Kasus Penganiayaan

Penyidik Satreskrim Polres Sumenep melayangkan surat pemanggilan pada seorang PNS Pemkab Sumenep Madura berinisial S.

Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/ALI HAFIDZ SYAHBANA
Kasat Reskrim Polres Sumenep AKP Dhani Rahadian Basuki saat berikan penjelasan waktu lalu 

Akibatnya korban mengalami luka di bagian lengam siku kiri dan langsung melaporkan ke SPKT Polres Sumenep.

Tanda bukti laporan polisi tentang penganiayaan oleh oknum PNS yang menjabat Kabid Disparbudpora Sumenep, Jumat (15/1/2021).
Tanda bukti laporan polisi tentang penganiayaan oleh oknum PNS yang menjabat Kabid Disparbudpora Sumenep, Jumat (15/1/2021). (TRIBUNMADURA.COM/ALI HAFIDZ SYAHBANA)

Baca juga: Pemakaman Fadly Satrianto Korban Pesawat Sriwijaya Air yang Jatuh, Keluarga Minta Korban Dimaafkan

Baca juga: Melintas di Depan Mapolres Bangkalan Tak Pakai Masker, 10 Pengendara ini Terjaring Operasi Yustisi

Sementara itu, Kasubbag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti Sutioningtyas mengatakan, terlapor merupakan seorang kepala bidang yang berdinasi di Disparbudpora Sumenep.

"Dinas Disparbudpora itu," kata AKP Widiarti Sutioningtyas, Kamis (14/1/2021).

Mantan Kapolsek Kota Sumenep ini mengungkapkan, kasus penganiayaan yang diduga dilakukan oleh oknum PNS ini terjadi saat kedua pihak bertengkar.

"Bertengkar," katanya.

Ditanya apakah motif dari penganiayaan, tersebut, AKP Widiarti Sutioningtyas mengaku belum bisa mengungkap lebih dalam.

"Masih nunggu hasil visum," katanya.

Dikonfirmasi oleh TribunMadura.com, Kabid Pemuda dan Olahraga Disparbudpora Sumenep, S mengakui kejadian tersebut.

Namun, S membantah telah melakukan pembacokan terhadap korban.

"Tidak melakukan pembacokan, tapi saat naik mobil, ada pengendara main HP nyerempet mobil (mobil yang dinaikinya)," kata S.

Begitu tahu menyerempet mobil yang dinaikinya, Subiyakto spontan keluar dari mobil untuk menghajar dengan tangan korban.

"Misal dilaporkan dengan pembacokan tidak apa-apa, silakan dibuktikan saja," kata dia.

"Saya banyak saksinya, karena saya tidak sendirian di mobil," tambahnya.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved