Berita Sampang

Pemkab Sampang Prioritaskan Pengembangan Wisata Sektor Pertanian Integrated Farming Tahun ini

Dinas Pertanian Sampang prioritaskan program pengembangan wisata pertanian pada tahun ini guna mendukung program pemerintah daerah.

Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/KUSWANTO FERDIAN
Jamaluddin, Petani Melon Pamekasan (kanan) saat mengecek buah melon di kebunnya yang berada di Desa Artodung, Kecamatan Galis, Kabupaten Pamekasan, Selasa (13/10/2020). 

Reporter: Hanggara Pratama | Editor: Ayu Mufidah KS

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Dinas Pertanian Sampang prioritaskan program pengembangan wisata pertanian pada tahun ini guna mendukung program pemerintah daerah.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian Sampang, Suyono mengatakan, segala program pemerintah daerah wajib didukung.

Program yang merujuk kepada visi dan misi Bupati Sampang, yakni pengembangan wisata tersebut menjadi salah satu prioritas utama.

"Daerah yang bisa melakukan penanaman melon, semangka dan tanaman lainnya yang berpotensi wisata akan didukung proses perkembangannya," ujarnya kepada TribunMadura.com, Senin (25/1/2021).

Baca juga: Wali Kota Sutiaji Larang Warga Kota Malang Makan di Tempat, Pembeli Wajib Take Away selama PPKM

Baca juga: Warga Trenggalek Bisa Lakukan Permohonan Layanan Berkas Kependudukan secara Online, Simak Caranya

Baca juga: Sering Dimarahi, Tukang Tambal Ban Ajak Mantan Karyawan Bobol Bengkel, Pemilik Rugi sampai Rp50 Juta

Selain itu, pihaknya juga akan bergerak kepada pengembangan pupuk organik seperti, pengendalian kesuburan tanah.

Dengan cara, program inovasi gema petani yakni, gerakan masal pemupukan taman secara alami.

"Termasuk kita juga akan mengembangkan integrated farming, yaitu terjadinya integrasi antara pertanian, perikanan dan peternakan dalam satu kawasan," tuturnya.

"Dengan begitu ketahanan pangan akan lebih meningkat," imbuhnya.

Suyono menyampaikan, untuk mewujudkannya pihaknya akan memaksimalkan fungsi Balai Pelatihan Pertanian (BPP) untuk dijadikan rumah bagi petugas dan para petani dalam sumber informasi mengenai pertanian.

Selain itu, peran penyuluh juga diikut sertakan dalam merealisasikan program prioritas dengan diberikan pembekalan teknologi pertanian yang baru.

"Untuk BPP setiap wilayah kecamatan ada, begitupun penyuluh pertanian," pungkasnya.

Baca juga: Cara Spesialis Pembobol ATM Gasak Uang Nasabah, Modal Pasang Senar dan Stiker, Bawa Kabur Rp 25 Juta

Baca juga: Masih Zona Merah Covid-19, Trenggalek Perpanjang Masa PPKM, Bupati Ingatkan Warga Displin Prokes

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved