Berita Sampang

Diduga Pelayanan Buruk, Satu Nyawa Bocah 10 Tahun Jadi Korban, Warga Segel Puskesmas di Sampang

Bocah berumur 10 tahun bernama Diana Ahdad melayang saat dibawa ke Puskesmas Sampang. Pelayanan buruk diduga mengakibatkan Diana Ahdad tak tertolong.

Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM/HANGGARA PRATAMA
Sejumlah wega Dusun Glisgis, Desa Gunung Maddah, Kabupaten Sampang, Madura menyegel Puskesmas Pembantu setempat, kemarin (27/1/2021). 

Penulis: Hanggara Pratama l Editor: Elma Gloria Stevani

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Belum lama ini satu bocah berumur 10 tahun bernama Diana Ahdad melayang.

Anak dari seorang warga bernama Holid ini akhirnya harus menghembuskan napas terakhir, saat dibawa ke Puskesmas Pembantu agar mendapat pelayanan medis karena jatuh sakit pada hari Selasa 26 Januari 2021.

Orang tua sesalkan penanganan Puskesmas Pembantu di Dusun Glisgis, Desa Gunung Maddah, Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang, Madura.

Pelayanan yang buruk diduga mengakibatkan Diana Ahdad  tak tertolong dan meninggal dunia.⁣

Sejumlah wega Dusun Glisgis, Desa Gunung Maddah, Kecamatan Sampang, Madura kini menyegel Puskesmas Pembantu (Pustu) setempat.

Penutupan secara paksa dilakukan dengan cara memasang kayu di pintu utama kantor Puskesmas Pembantu.

Bahkan, warga menempelkan sejumlah poster bertuliskan tentang penyegelan paksa.

Baca juga: Selain Tak Ada Penilangan dan Layanan Kilat, Ini 7 Program Prioritas Kapolri Listyo: Tumpul ke Atas!

Baca juga: Polantas Tak Lagi Menilang Mulai Kapan? Tapi Waspadai 1 Hal Jika Melanggar, Warga: Lebih Menakutkan

Baca juga: ATURAN Polantas Tak Lagi Menilang Jika Diberlakukan, Nasib Pelanggar hingga Buang Ruang Titip Sidang

Baca juga: Ramalan Zodiak Karir Kamis 28 Januari 2021, Pengeluaran Taurus Sembrono, Cancer Menikmati Kesuksesan

Sejumlah wega Dusun Glisgis, Desa Gunung Maddah, Kabupaten Sampang, Madura menyegel Puskesmas Pembantu setempat, kemarin (27/1/2021).
Sejumlah wega Dusun Glisgis, Desa Gunung Maddah, Kabupaten Sampang, Madura menyegel Puskesmas Pembantu setempat, kemarin (27/1/2021). (TRIBUNMADURA.COM/HANGGARA PRATAMA)

Setelah masuk Puskesmas Pembantu, Diana Ahdad diinfus hingga rawat inap di Puskesmas Pembantu Desa Gunung Maddah.

"Tapi sayang, semalam di Puskesmas Pembantu hanya bersama keluarga tanpa petugas sama sekali,” ujarnya kepada TribunMadura (28/1/2021).

Holid Menambahkan, keesokan harinya sekitar 10.00 WIB, Kepala Pustu datang memeriksa dan memberikan suntikan pada cairan infus dan akhirnya ditinggal pergi kembali.

Setelah menerima pelayanan kembali yang hany sekejap tersebut putrinya mengalami kejang dan terdapat bintik merah kebiruan pada kulitnya setelah sekitar dua jam menerima suntikan.

Parahnya, kata Holil saat dirinya membutuhkan pelayanan, tidak ada satupun petugas yang berjaga karean ditinggal pergi setelah memeriksa.

"Hingga akhirnya sekitar jam 12:00 WIB, anak saya meninggal, sampai meninggal dokter itu tidak lagi datang meski kami hubungi,” tuturnya.

Sementara, Paman Korban, Ismail mengharapkan, ada tindakan atas peristiwa ini, baik dari pemerintah ataupun penegak hukum atas kelalaian dalam bertugas seorang perawat hingga memakan korban.

"Kami harap dokte yang menangani Diana Ahdad, dipecat dan diganti yang lebih layak dan serius mengabdi pada masyarakat," harapnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved