Dijuluki Gila, Dokter Minumi Pasien Covid-19 Obat 'Mematikan' hingga Tewas, Demi Kosongkan Ranjang
"Dia membunuh pasien untuk mengosongkan tempat tidur." dikutip TribunMadura.com dari TribunMedan, Jumat (29/1/2021).
Penulis: Ani Susanti | Editor: Pipin Tri Anjani
Penulis: Ani Susanti I Editor: Pipin Tri Anjani
TRIBUNJATIM.COM - Kasus kriminal di tengah pandemi Covid-19 kian marak terjadi.
Mirisnya aksi kejahatan juga terjadi akibat penuhnya rumah sakit karena pasien Covid-19.
Itu seperti yang dilakukan dokter yang tangani pasien Covid-19 berikut ini.

dr Carlo Mosca (47), ditangkap setelah dituduh membunuh dua pasiennya, untuk mengosongkan tempat tidur di ruang isolasi virus Corona di rumah sakit tempatnya bekerja.
Carlo ditangkap setelah proses penyelidikan rahasia dan panjang.
Pasien Covid-19 yang dibunuh Carlo adalah Natal Bassi (61) dan Angelo Paletti (80).
Mereka meninggal tahun 2020 lalu dalam gelombang Covid-19 pertama.
Baca juga: BUKTI Pandemi Kian Menakutkan, RS Indonesia Terancam Kolaps? Akhir Tahun Diprediksi 100.000 Kematian
Dokter Mosca bertanggung jawab atas bagian gawat darurat di Rumah Sakit Montichiari di provinsi Brescia, Italia.
Provinsi ini adalah bagian dari wilayah Lombardy, yang merupakan wilayah terparah di Italia ketika negara itu secara keseluruhan mengalami puncak sekitar 800 orang meninggal karena virus itu setiap hari.
Jaksa penuntut mengatakan, Mosca memberi dua pasien Covid-19 itu anestesi plus obat-obatan pemblokir saraf dan otot, menyebabkan kematian mereka.
Ini dilakukan untuk mengosongkan tempat tidur, yang sangat dibutuhkan karena meningkatnya jumlah pasien setiap harinya.
Baca juga: DARURAT Covid-19, Orang Tanpa Masker Bisa Dibawa ke Ruang Isolasi? Saran Epidemiolog: Gak Usah Denda
Obat-obatan tersebut biasanya digunakan ketika pasien menggunakan ventilator tetapi peneliti menemukan dari file medis bahwa tidak ada pria yang diintubasi saat berada di rumah sakit.
Pihak berwajib meluncurkan penyelidikan setelah informasi tersebut dan kini dia berada di bawah tahanan rumah karena dicurigai melakukan pembunuhan sukarela dan memalsukan catatan.
Catatan petunjuk itu dikatakan berbunyi: "Anda perlu memeriksa Dr. Mosca. Dia gila.