Berita Kediri

Habis Kencing, Sopir Taksi Online Ditusuk Dadanya Sebanyak 2 Kali, Mayatnya Dibuang ke Parit Sawah

Sopir taksi online asal Kabupaten Pasuruan menjadi korban aksi pembunuhan di perbatasan Kediri.

Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Freepik.com
Ilustrasi - Pembunuhan sopir taksi online 

TRIBUNMADURA.COM, KEDIRI - Seorang sopir taksi online asal Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Mohammad Kholis ditemukan tewas di Kediri, Kamis (28/1/2021).

Jenazah sopir taksi online yang ditemukan di Purwoasri itu merupakan korban pembunuhan.

Tak lama setelah penemuan mayat sopir taksi online, polisi menangkap Himawan Eka Febrianto warga Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan.

Himawan Eka Febrianto merupakan tersangka pembunuhan sopir taksi online itu.

Baca juga: TNI-Polri di Pamekasan Gelar Apel Pengawalan Pendistribusian Covid-19, Personel Dicek Kelengkapannya

Baca juga: Semua Pelayaran Antar Pulau di Sumenep Madura Ditangguhkan, Dampak Cuaca Buruk dan Gelombang Tinggi

Baca juga: Dua Kuli Bangunan Terancam Dipenjara 20 Tahun, Dikenal sebagai Pengedar Sabu Kalangan Sesama Kuli

Saat ditangkap, Himawan sempat melakukan perlawanan kepada petugas.

Polisi terpaksa menembakkan timah panas di kedua kaki tersangka.

Kepada polisi, tersangka mengaku terpaksa melakukan perbuatan itu karena terlilit utang kepada salah satu bank swasta.

"Saya punya cicilan ke bank swasta dengan membayar 2.7 juta untuk 25 kali cicilan," ujar tersangka saat ditanya awak media dalam Konferensi pers di Mapolres Kediri, Senin (1/2/2021).

Bahkan, Himawan mengaku tak ada niat untuk membunuh korban.

"Saya hanya mau menodong korban, tak ada niat untuk pesan Grab dan merencanakan pembunuhan itu," ucapnya sambil tertunduk lesu.

Menurut tersangka, saat melakukan aksinya, korban sempat melawan.

Hal itu membuat Himawan membunuh korban.

Pelaku pembunuhan sopir taksi online Himawan Eka Febrianto, di Mapolres Kediri, Senin (1/2/2021).
Pelaku pembunuhan sopir taksi online Himawan Eka Febrianto, di Mapolres Kediri, Senin (1/2/2021). (TRIBUNMADURA.COM/Farid Mukarrom)

Baca juga: Jadwal Acara TV Senin 1 Februari 2021, Drakor The Penthouse Trans TV hingga Ikatan Cinta di RCTI

Baca juga: Kasus Kumulatif Covid-19 di Ponorogo Tembus 2 Ribu, PPKM Saja Disebut Tak Cukup Turunkan Kasusnya

"Dia waktu itu habis kencing dan mau menyalakan rokok, saat itulah saya habisi dia," jelasnya.

Kapolres Kediri, AKBP Lukman Cahyono mengatakan bahwa pelaku baru pertama melakukan aksi kejinya ini.

"Saat itu posisi tersangka berada di sebelah kiri korban," kata AKBP Lukman Cahyono.

"Kemudian saat mau mengambil rokok korban melakukan aksinya dengan menusuk dadanya sebelah kiri sebanyak dua kali," sambung dia.

Menurut AKBP Lukman Cahyono, pelaku membunuh korban di area perbatasan Kediri atau tak jauh dari lokasi penemuan mayat.

Pelaku diduga sudah mengerti situasi dekat tempat kejadian perkara, karena pernah lahir dan tinggal di Kecamatan Papar Kabupaten Kediri.

"Jadi diketahui sebelumnya pelaku ini orang Kecamatan Papar Kabupaten Kediri. sebelumnya memang tak ada niatan untuk habisi korban," tuturnya.

Baca juga: Rawan Gelombang Laut Tinggi di Kepulauan Sumenep Madura, BMKG Imbau Masyarakat Tetap Waspada

Baca juga: Daftar Fakultas dan Jurusan di Unair Universitas Airlangga yang Dibuka pada SNMPTN SBMPTN 2021

Atas perbuatannya, pelaku harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dan dijerat dengan berbagai macam pasal berlapis.

"Pelaku dijerat pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, pasal 365 ayat 3 dengan pencurian yang menggunakan kekerasan dengan ancaman maksimal penjara seumur hidup," jelasnya.

Sebelumnya, diketahui sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki ditemukan tergeletak oleh seorang petani di sawah Desa Sidomulyo, Kecamatan Purwoasri, Kamis (28/1/2021).

Penemuan mayat ini baru diketahui sekitar pukul 14.00 WIB oleh seorang warga bernama Kariadi.

Menurut Kapolsek Purwoasri, AKP Ponco Saputro, korban sudah tergeletak dengan posisi tengkurap membujur ke selatan dan kepala menghadap ke barat.

"Korban meninggal dunia dan mengalami luka pada dada sebelah kiri ada luka bekas pukulan dan tusukan benda tajam," terangnya.

Sementara itu, Kasubag Humas Polres Kediri, AKP Budi Ratmoko mengatakan bahwa jenazah korban sudah diambil oleh pihak keluarga.

“Korban ini bernama Mohammad Kholis warga Dusun Weduro, Desa Weduro Kecamatan Pandaan, Kabupaten Kediri," kata dia.

"Untuk nama ayah bernama Bukhori, dan ibu Wanipah. Hasil autopsi dari rumah sakit menyebutkan ada luka di bagian dada yang menyebabkan meninggal,” jelasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved