Tak Banyak Disadari Penderitanya, Inilah Tanda Awal Serangan Jantung, Segera Periksa ke Dokter
Gejala awal serangan jantung yang sering terjadi adalah nyeri dada atau rasa berat di belakang tulang dada.
TRIBUNMADURA.COM - Gangguan pada jantung menjadi satu di antara penyakit yang banyak ditakuti orang.
Selain menyebabkan penyakit, gangguan jantung dapat berakibat kematian bagi penderitanya.
Sering kali penderita tidak menyadari jika memiliki gangguan jantung.
Bisa jadi gejala awal penyakit jantung tidak disadari penderitanya.
Baca juga: Jadwal Acara TV Senin 1 Februari 2021, Drakor The Penthouse Trans TV hingga Ikatan Cinta di RCTI
Baca juga: Link Download Mr Queen Sub Indo Episode 16, Hubungan Raja Cheoljong dan Kim So Yong Makin Hangat
Baca juga: INGAT, Kendaraan yang Keluar Masuk Surabaya Diberi Label, Simak Aturan Polrestabes dan Dishub ini
Gejala awal serangan jantung yang sering terjadi adalah nyeri dada atau rasa berat di belakang tulang dada.
Tapi, ada banyak tanda lain serangan jantung yang sering tidak disadari banyak orang.
Tanda awal serangan jantung
Sebagian besar serangan jantung memang terjadi tiba-tiba. Namun, ada pula yang terjadi secara bertahap.
Berikut tanda awal serangan jantung:
- Tekanan atau sesak di dada (bukan nyeri).
- Nyeri di lengan, rahang, leher atau punggung.
- Keringat dingin.
- Sesak napas.
- Mual.
- Kelelahan yang tak biasa.
Gejala ini bisa dialami siapa saja. Namun, lebih sering terjadi pada wanita.
Banyak orang mengalami gejala dini serangan jantung namun ragu untuk memeriksakan diri ke dokter.
Biasanya, mereka menyepelkan gejala tersebut dan menganggapnya sebagai penyakit ringan yang bisa sembuh dengan sendirinya.
Padahal, serangan jantung perlu pengobatan yang cepat dan tepat. Penanganan yang terlambat akan meningkatkan risiko kematian.
Serangan jantung terjadi ketika aliran darah ke jantung tersumbat, merusak otot jantung.
Tanpa perawatan segera, jaringan jantung akan mulai mati. Semakin cepat penanganan dokter, maka risiko komplikasi bisa dihindari dengan mudah.
Dokter dapat memberikan obat dan melakukan prosedur untuk menghilangkan penyumbatan dan memulihkan aliran darah ke jantung.
Terapi semacam ini telah terbukti lebih baik dan lebih efektif selama bertahun-tahun.
Faktor risiko penyakit jantung
Seseorang berisiko tinggi mengalami penyakit jantung jika berada dalam kondisi berikut:
- berat badan berlebih
- diabetes
- gaya hidup merokok
- memiliki riwayat penyakit jantung atau pernah mengalami serangan jantung
- tekanan darat tinggi atau kolesterol tinggi
- memiliki riwayat penyakit jantung dalam keluarga.
Jika berada dalam salah satu kondisi tersebut, sebaiknya lakukan pemeriksaan dini untuk menghindari komplikasi.
Meskipun Anda merasa dalam kondisi sehat, sebaiknya tetaplah waspada dan melakukan pencegahan dini.
Berikut cara mudah mencegah serangan jantung:
Baca juga: Gejala Anda Punya Kolesterol Tinggi, Ternyata Hal Berikut Jadi Pemicunya, Simak Cara Mengobatinya

1. Hindari merokok
Salah satu hal terbaik yang dapat Anda lakukan untuk kesehatan jantung adalah berhenti merokok.
Meskipun Anda bukan perokok, pastikan untuk menghindari asap rokok orang lain.
Bahan kimia dalam tembakau dapat merusak jantung dan pembuluh darah.
Asap rokok juga dapat mengurangi oksigen dalam darah, yang meningkatkan tekanan darah dan detak jantung.
Akibatnya, jantung harus bekerja lebih keras untuk memasok cukup oksigen ke tubuh dan otak.
2. Aktif olahraga
Olahraga yang teratur dapat menurunkan risiko penyakit jantung.
Aktivitas fisik membantu Anda mengontrol berat badan dan mengurangi kemungkinan terkena kondisi lain yang dapat membebani jantung, seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes tipe 2.
3. Konsumsi makanan sehat
Pola makan sehat dapat membantu melindungi jantung, meningkatkan tekanan darah dan kolesterol, serta mengurangi risiko diabetes tipe 2.
Untuk menjaga kesehatan jantung, cobalah mengonsumsi makanan berikut:
- Sayuran dan buah-buahan
- Kacang-kacangan
- Daging dan ikan tanpa lemak
- Makanan produk susu rendah lemak atau bebas lemak
- Biji-bijian utuh
- Lemak sehat, seperti minyak zaitun.
Selain itu, kita juga perlu membatasi makanan berikut:
- Garam
- Gula
- Karbohidrat olahan
- Alkohol
- Lemak jenuh
4. Kelola stres
Beberapa orang mengatasi stres dengan cara yang tidak sehat - seperti makan berlebihan, minum alkohol, atau merokok.
Menemukan cara alternatif untuk mengelola stres, seperti aktivitas fisik, latihan relaksasi atau meditasi - dapat membantu meningkatkan kesehatan, termasuk kesehatan jantung.
5. Istirahat yang cukup
Orang yang kurang tidur memiliki risiko lebih tinggi mengalami obesitas, tekanan darah tinggi, serangan jantung, diabetes dan depresi.
Untuk menghindari hal tersebut, usahakan tidur malam minimal tujuh jam setiap hari.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tanda Awal Serangan Jantung yang Kerap Tak Disadari"