Berita Viral
MIRIS ABG Nyaris Ditelanjangi di Kuburan, Perkara Cowok sampai Disiksa 2 Gadis, Publik Geram: Najis!
Tindakan tidak terpuji itu diketahui terjadi di sebuah pemakaman umum di Desa Cilandak Lor, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Aqwamit Torik
Dalam video viral tersebut, nampak sang remaja yang menjadi korban bersujud dan minta ampun kepada remaja putri lainnya.
Dikutip dari Tribun Video dan Tribun Bali via Grid.ID ( grup TribunMadura.com ), kejadian ini tepatnya terjadi di Desa Kemenuh, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Bali.
Baca juga: Jangan Mudah Stres atau 9 Kondisi ini Akan Muncul dan Dialami Tubuh, ada Jerawat, Botak Hingga Asma
Video bullying atau perundungan tersebut viral di media sosial Instagram melalui akun @denpasar.viral.
Tak hanya perundungan, ternyata korban yang berinisial AR (16) juga dianiaya oleh temannya yang nampak dalam video tersebut.
Keluarga AR yang tak terima kemudian melaporkan kejadian ini ke polisi.
Mapolsek Sukawati dengan sigap kemudian menangkap tiga pelaku yang nampak dalam video viral tersebut.
Baca juga: Wanita Tanpa Identitas Tertabrak Kereta di Kawasan Jalan Ahmad Yani Surabaya, Simak Kronologinya
Iptu I Gusti Ngurah Jaya Winangun selaku Kanit Reskrim Polsek Sukawati menyebutkan kalau dirinya sudah mendapatkan keterangan dari berbagai pihak.
Ternyata kejadian perundungan dan penganiayaan ini terjadi hanya gara-gara masalah asmara.
"Dari hasil interogasi, pelaku mengakui telah melakukan pengeroyokan terhadap korban dengan motif cemburu," kata Winangun.
Winangun kemudian menjelaskan kronologinya.
Korban saat itu memiliki pacar, namun kekasih korban justru mendekati salah satu pelaku, AG (17).
Baca juga: Bus Akas di Lumajang Masuk Jurang Sedalam 20 Meter, Berawal dari Sopir Hendak Nyalip, 5 Orang Luka
Kekasih korban mendekati AG dan mengaku tak ada lagi hubungan dengan korban.
Korban yang mengetahui hal tersebut kemudian mendatangi AG dan minta agar tidak pacaran dengan kekasihnya.
Pelaku yang tidak terima kemudian mencari korban dan mengajaknya ke wilayah Kemenuh untuk menyelesaikan masalahnya.
Ternyata di Kemenuh sudah ada dua teman pelaku dan akhirnya terjadilah perundungan dan penganiayaan tersebut.
(TribunMadura.com/Ani Susanti - TribunCirebon/Handhika Rahman - Grid.ID/Angriawan Cahyo Pawenang)