Berita Malang

Suara Dentuman di Malang Bukan Akibat Gempa, BMKG Bongkar Pemicu: di Luar Tugas dan Fungsi Lembaga

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika BMKG merespons adanya dentuman yang terjadi di Malang dan sekitarnya.

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/M SUDARSONO
Petugas BMKG Tuban memantau perkembangan gempa, Kamis (19/09/2019) siang. 

Reporter : Kukuh Kurniawan | Editor: Ayu Mufidah KS

TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda merespons adanya dentuman yang terjadi di Malang dan sekitarnya pada Rabu (3/1/2021) dini hari.

Sebelumnya, suara dentuman misterius itu terdengar di langit Malang dan sekitarnya mulai Selasa (2/1/2021) pukul 23.30 WIB hingga Rabu (3/1/2021) pukul 03.22 WIB.

"Terkait suara dentuman yang terjadi di wilayah Malang Raya, perlu kami infokan. Berdasarkan data sensor seismik di Malang, Tretes, dan Gedangan (Malang) tidak menunjukkan peningkatan aktifitas kegempaan," kata Kasi Data dan Informasi BMKG Juanda Sidoarjo, Teguh Tri Susanto kepada TribunJatim.com ( grup TribunMadura.com ), Kamis (4/1/2021).

Pemicu Dentuman di Malang Diungkap Pakar, Bukan dari Aktivitas Dalam Bumi, Hal ini Jadi Sebabnya

Siasati Peluang Lulus SNMPTN SBMPTN 2021 Lewat Tingkat Persaingan Prodi Perguruan Tinggi

Seluk Beluk Pasar Muamalah, Transaksi Pakai Dinar-Dirham, Jam Tutup Cepat, Pendiri Bukan Orang Biasa

"Demikian pula dari data aktifitas sambaran petir, juga tidak menunjukkan anomali peningkatan untuk wilayah Malang Raya," ujar dia.

Pernyataan Teguh Tri Susanto itu membantah jika suara dentuman di Malang berasal dari gempa.

Ia menduga bahwa suara dentuman misterius itu bisa saja terjadi dari faktor - faktor lain di luar tugas dan fungsi BMKG.

"Dentuman bisa macam - macam sumbernya. Bisa dari aktifitas militer, pertambangan, dan lain lain. Perlu penelitian dan kajian lebih lanjut," jelasnya.

Disinggung mengenai apakah dentuman misterius di Malang Raya terjadi akibat thunderstorm (badai petir), Teguh Tri Susanto menjawab bahwa kecil kemungkinan hal itu terjadi.

"Kalau berdasarkan data yang ada, kecil kemungkinannya," tambahnya.

Kisah Religius Cristian Saputro Mantap Masuk Islam, Terenyuh Dengar Lagu Deen Assalam Nissa Sabyan

Dalam kesempatan tersebut, ia meminta dan mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik berlebihan atas peristiwa itu.

Ia mengajak masyarakat agar jangan mudah percaya atau ikut membagikan informasi yang belum tentu kebenarannya.

"Tetap tenang dan selalu waspada. Ikuti dan cari informasi dari beberapa instansi yang sesuai dengan bidangnya," kata dia.

"Dan jangan mudah terpengaruh berita hoaks dan tidak berdasar," pungkasnya.

Kata Pakar soal Dentuman di Malang

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved