Berita Internasional

TEGA Pria Telanjangi Pacar di Tengah Jalan karena Tak Diberi Uang, Sikap Ngeri Lain Terkuak: 7 Bulan

Pria berusia 24 tahun yang juga calon musisi itu akhirnya dipenjara selama dua setengah tahun setelah mengaku bersalah atas perbuatannya.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Aqwamit Torik
Shutterstock
ILUSTRASI Berita pria telanjangi pacar di tengah jalan karena tak diberi uang. 

Keesokan paginya, Eden menelepon teman, paman, dan ibu wanita itu untuk meminta uang sebesar 2 ribu Poundsterling (Rp 38 juta).

Saat wanita itu sedang berbicara di telepon dengan ibunya, Eden menyuruhnya menangis karena dia tidak 'terdengar cukup kesal'.

Ketika ibunya setuju untuk memberinya sedikit uang, Eden menutup telepon dan mengambil telepon darinya, mengatakan dia tidak mempercayainya.

Beda Nasib, Penjual Pasrah Melihat Dagangan Sebelahnya Laris Diserbu Anak Sekolah, Simak Faktanya

Sylvester memberitahunya bahwa dia akan menurunkannya ke pusat kota dengan telanjang daripada mengantarnya pulang atau ke stasiun kereta.

Pria itu merobek pakaian dan celana dalamnya, pergi ke pusat kota dan mendorongnya telanjang bulat keluar dari mobil.

Korban berlari ke restoran terdekat, di sana dia diberi handuk dan jaket untuk menutupi dirinya.

Sylvester parkir di luar restoran, mengatakan dia ingin mengembalikan pakaiannya tetapi pergi sebelum polisi tiba.

Suami Asik Ngamar Bareng Cewek Berambut Pirang di Hotel, Istri Datang Menggerebek: Perang Bubrah

Dalam wawancara polisi, pelaku membantah telah menyerang korban.

Dia dibebaskan dengan jaminan polisi bersyarat sampai sidang pengadilannya pada 9 Juni 2020.

Namun pada Maret 2020 terdakwa mulai menelepon dan mengirim SMS kepada korban, mereka bertemu dan dia meminta maaf.

Tetapi jaksa penuntut mengatakan Sylvester menjadi kasar lagi dengan melepaskan ponselnya, membuatnya melakukan tes kehamilan dan mengambil uang darinya.

Siapkan Obat dan Vitamin ini Jika Terkena Gejala Covid-19, Inisiatif Lakukan Isolasi Mandiri

Dua hari sebelum pertemuan pertamanya di pengadilan, pria itu mengancam korban dan membantingnya ke dinding dan berkata: "Kamu tidak akan memiliki kehidupan yang damai jika aku masuk penjara."

Pengacara mengatakan bahwa Sylvester merasa telah mengecewakan ibunya, yang kesehatannya buruk, dan ingin menjadi pengasuh permanennya.

Terdakwa juga dikenakan perintah penahanan yang tidak terbatas, melarang dia menghubungi korban secara langsung atau tidak langsung dan pergi dalam jarak 50 meter darinya. (sal/tribun-medan.com)

Segera Akhiri Hubungan, Jika Pacaran Diwarnai Kekerasan Fisik

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved