Ahli Ungkap 9 Gejala Baru Covid-19, Waspadai Muntah dan Diare

Gejala Covid-19 bisa menimbulkan gejala berat hingga memerlukan perawatan rumah sakit, hingga yang tidak bergejala.

Editor: Pipin Tri Anjani
Designed by Freepik
Ilustrasi - Berikut sembilan gejala Covid-19 baru yang perlu diwaspadai. 

4. Muntah dan diare

Gejala tersebut juga kurang banyak dibicarakan sebagai gejala Covid-19. Sakit perut, mual dan diare bisa menjadi tanda-tanda virus corona, meski jarang terjadi sendiri. Hanya 4% orang didiagnosis muntah dan diare sebagai gejala tunggal tanpa gejala penyerta.

5. Flu yang parah

Dilansir Prevention, 27 Agustus 2020, menurut penelitian dari University of Texas ditemukan bahwa untuk setiap dua kasus flu, ada satu kasus Covid-19.

“Butuh waktu lebih lama untuk keluar ke daerah pedesaan jadi, jika Anda berada di sebuah pertanian pada musim dingin ini dan Anda menderita pilek, Anda mungkin baru saja masuk angin. Jika Anda berada di New York City atau kota besar lainnya, Anda mungkin pernah terinfeksi Covid-19 dan tidak pernah menyadarinya,” kata Dr William Schaffner, MD, spesialis penyakit menular dan dan profesor di Vanderbilt University School Kedokteran.

Schaffner mengatakan sulit untuk membedakan flu dari bentuk ringan Covid-19 tanpa tes, tergantung pada gejala yang dialami. Tetapi flu biasanya tidak menyebabkan sesak napas, sakit kepala parah, atau gejala gastrointestinal.

Waspadai Penyakit Diare Jika Muncul 7 Gejala Berikut, Muncul Darah Hingga Diare Saat Tidur

6. Kehilangan indra penciuman atau pengecapan

Hilangnya bau dan rasa telah menjadi ciri utama Covid-19. Meskipun gejala ini tidak terjadi pada semua orang, pakar penyakit menular Dr Amesh A Adalja, MD, menunjukkan bahwa sekarang sangat terkait dengan virus corona baru.

Data awal dari American Academy of Otolaryngology-Head and Neck Surgery (AAO-HNS) menemukan bahwa, pada pasien Covid-19 yang kehilangan indra penciumannya, sebanyak 27% mengalami "perbaikan" dalam waktu sekitar tujuh hari. Sementara sebagian besar membaik dalam waktu 10 hari.

Anda juga dapat kehilangan indra ini untuk sementara waktu dengan kondisi pernapasan lainnya, seperti pilek, flu, infeksi sinus, atau bahkan dengan alergi musiman. Tetapi para ahli mengatakan bahwa gejala tersebut dapat bertahan pada beberapa orang dan berlangsung selama berbulan-bulan setelah pulih dari Covid-19.

7. Kerontokan yang tak bisa dijelaskan

Anggota dari Survivor Corps (grup dukungan Facebook untuk orang-orang yang terjangkit Covid-19) berbicara tentang mengalami rambut rontok berbulan-bulan setelah pulih dari virus corona.

Dr Adalja mengatakan itu disebabkan oleh kondisi yang dikenal sebagai telogen effluvium dan dapat disebabkan oleh banyak faktor, termasuk kehamilan, stres ekstrem, penurunan berat badan, dan penyakit selain Covid-19.

Namun tak hanya kerontokan, menurut Dr Adalja Anda pasti juga akan mengalami gejala lainnya seperti batuk atau demam.

8. Kadang merasa sesak

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved