Berita Pamekasan
Bupati Pamekasan Divaksin Covid-19 Tahap Kedua, Harap Berita Hoaks soal Sinovac Tak Beredar Lagi
Bupati Pamekasan melakukan vaksinasi Covid-19 tahap kedua di Pendopo Kecamatan Pegantenan.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Reporter: Kuswanto Ferdian | Editor: Ayu Mufidah KS
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam melakukan vaksinasi Covid-19 tahap kedua di Pendopo Kecamatan Pegantenan, Kabupaten Pamekasan, Madura, Rabu (10/2/2021).
Setelah 30 menit divaksin Covid-19, Baddrut Tamam langsung memberikan testimoni di depan peserta vaksinasi.
Penyampaian testimoni itu dilakukan bersama Forkompimda Pamekasan yang juga mengikuti vaksinasi Covid-19 tahap kedua.
• Lulusan SD Disetubuhi Pria Beristri Berkali-Kali, Dijual ke Pelanggan hingga Hamil di Luar Nikah
• HOAKS Efek Samping Vaksin Covid-19 Perbesar Alat Kelamin, Dandim 0829 Bangkalan: Jangan Ditanggapi
• Satu Kampung di Kabupaten Ponorogo Ditutup, Ada 2 Pasien Covid-19 dan 10 Orang Lainnya Kontak Erat
Baddrut Tamam mengaku bersyukur, sebab vaksinasi Covid-19 tahap kedua ini berjalan lancar dan sukses.
Kata dia, divaksin Covid-19, semuanya dalam keadaan sehat dan tidak merasakan gejala apapun.
"Alhamdulillah, mudah-mudahan vaksinasi tahap ketiga nantinya segera terlaksana," kata Baddrut Tamam.
Bupati yang akrab disapa Ra Baddrut ini berharap, berita hoaks tentang vaksin sinovac yang dapat meragukan masyarakat tidak lagi beredar.
Sebab, menurut dia, informasi itu menyesatkan dan tidak sesuai dengan rekomendasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
"Halal karena sudah ada rekomendasi MUI, dan aman karena sudah ada rekomendasi BPOM. Kita ini menjalankan usaha untuk memberikan kekebalan tubuh agar terbebas dari Covid-19," inginnya.

• Tidak Semuanya Aktif, Ribuan Kelompok Tani di Sampang Madura Bakal Direvitalisasi, Ini Kriterianya
• Munculnya Belerang Racuni Puluhan Ton Ikan Nila di Telaga Ngebel Kabupaten Ponorogo yang Siap Panen
Ia berjanji akan mengoptimalkan kampung tangguh dan beberapa strategi lain guna memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya vaksin sinovac.
"Kami akan melakukan beberapa pendekatan kepada masyarakat, agar tetap menggunakan pendekatan local wisdom yang kita miliki berbasis kebudayaan dan nilai lokal yang ada di masing-masing desa. Ikhtiarnya adalah melindungi masyarakat," jelasnya.
Tak hanya itu, Ra Baddrut juga berharap, ikhtiar pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan sesuai harapan.
Kata dia, ikhtiar itu membutuhkan kerja sama yang baik antara semua stakeholder dan masyarakat secara umum.